Workshop Psikologi Perkembangan Remaja dan Sosialisasi STAIKu di SMK PGRI Ciawigebang

Admin STAIKU

Pada Hari Jum’at 17 Februari 2023, Sekolah Agama Islam Tinggi Kuningan (STAIKu) melaksanakan kegiatan workshop dan sosialisasi di Aula SMK PGRI Ciawigebang.

Di hadapan 100 siswa-siswi kelas 12 Jurusan Multimedia dan Pemasaran, hadir 2 orang narasumber yang kompeten, yakni Ifan Alwy, M.Psi., Psi., psikolog dan Miftahly Nurrokhim, S.Pd., M.Pd., motivator sekaligus Kepala Jurusan Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam STAIKu, serta petinggi STAIKu, Dedy Setiawan, ME., Ketua STAIKu, dan Siti Komara, MM., Wakil Rektor 1 STAIKu.

Baca Juga: Workshop Psikologi Perkembangan Remaja & Sosialisasi STAIKu di SMAN 1 Cidahu

Mengawali acara workshop, Ifan Alwy membawakan materi tentang Psikologi Perkembangan Remaja. Dalam pemaparannya, Kak Ifan mengatakan bahwa bakat bisa dikembangkan dan mempunyai daya jual.

“Tidak banyak anak muda yang menemukan bakatnya. Kerap kali kita sudah yakin saya suka nulis, saya suka desain, saya suka broadcast, dan suka hal lainnya. Tapi, banyak yang belum percaya diri kalo bakat bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang bernilai dan mempunyai daya jual.”

Oleh karenanya, ketika sudah menemukan bakat, penting untuk memilih jurusan kuliah sesuai talent.

“Memilih jurusan kuliah itu tidak hanya prospektif, tapi juga talentif karena passion kalian disitu.” Kak Ifan menambahkan.

Di akhir penyampaiannya, Kak Ifan mengingatkan agar bisa survive, kita harus jadi orang yang beda dan mempunyai value serta manfaatkan sisa waktu di sekolah untuk mengupgrade diri.

“Sesuatu yang umum, sesuatu yang mayoritas, itu tidak kelihatan. Tapi, sesuatu yang spesifik, sesuatu yang minoritas, itu muncul. Be the greatest, Jadilah yang terbaik dari yang terbaik, jadilah yang berbeda dari yang berbeda, jadilah manusia yang punya value. Manfaatkan sisa waktu 3 bulan di sekolah untuk mengupgrade diri, agar ketika lulus nanti, sudah siap secara mental dan pemikiran agar tidak salah melangkah.”

Materi berikutnya dibawakan oleh Miftahly Nurrokhim M.Pd., beliau mengatakan bahwa hal pertama yang harus dilakukan oleh siswa adalah menggali potensi dan mengembangkannya.

“Kalian harus menggali potensi yang kalian miliki. Hobi kalian apa? Kesukaan kalian apa? Kemudian setelah ketemu, potensi kalian kembangkan.”

Motivator yang sudah memiliki sertifikat hipnoterapi tersebut, mengajak siswa-siswi untuk memiliki mimpi dan percaya diri dengan impiannya.

“Masing-masing dari kalian harus memiliki mimpi dan percaya diri dengan impiannya. Kejar dan tekuni agar impian kalian terwujud”.

Berkaitan dengan impian, beliau mencontohkan salah satu peserta seminarnya yang memiliki impian menjadi publik sepaker dan berhasil mewujudkannya.

“Seperti peserta seminar saya yang memiliki impian menjadi seorang publik speaker. Dia terus berkonsultasi dengan saya, selalu belajar dan berusaha hingga akhirnya sekarang dia menjadi seorang publik speaker dan sudah mengisi diberbagai acara.”

Di akhir penyampainnya, miftahly memberikan pesan kepada siswa-siswi untuk memiliki seorang panutan hidup.

“Jadilah siswa-siswi yang baik, ikutilah seseorang yang sudah sukses. Jadikan dia sebagai panutan hidup, terus belajar dan optimalkan potensi yang kalian miliki agar kelak kalian menjadi orang yang sukses.”

Sementara itu, Ketua STAI Kuningan, Dedy Setiawan memberikan tips dalam memilih perguruan tinggi.

“Jika kalian ingin melanjutkan pendidikan, ada 3 hal yang harus kalian perhatikan dalam memilih perguruan tinggi, yaitu legalitas yang jelas, skill dan kompetensi yang ditawarkan, serta biaya kuliah yang kompetitif.”

“Oleh karenanya, STAIKu menjadi pilihan yang tepat untuk melanjutkan pendidikan kalian. Selain sudah memiliki legalitas serta biaya yang kompetitif, STAIKu memberikan 10 Sertfikasi kepada mahasiswanya.” Ucap Dedy Setiawan.

Lebih lanjut, Dedy Setiawan menjelaskan prodi unggulan STAIKu.

“Terdapat 3 Prodi terbaik di STAIKu, yakni Ekonomi Syariah, Pendidikan Islam Anak Usia Dini, serta Bimbingan Konseling dan Pendidikan Islam.”

Di akhir kegiatan workshop, Dedy Setiawan memberikan kenang-kenangan kepada perwakilan guru SMK PGRI Ciawigebang, serta memberikan uang pembinaan kepada 3 orang siswa-siswi peserta workshop.

Related Post

Tinggalkan komentar