Untuk sebagian orang, belajar merupakan salah satu kegiatan yang sangat dihindari. Terdapat beberapa alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi.

Mulai dari belajar merupakan hal yang cukup membosankan, topik yang dipelajari tidak menarik hingga terdapat anggapan jika pelajaran di sekolah tidak ada kaitannya dengan pekerjaan impian di masa depan.

Kebiasaan ini tentu hal yang tidak baik, terlebih jika individu tersebut tidak mampu memotivasi diri sendiri untuk belajar. Musuh terbesar seseorang untuk melangkah maju adalah diri sendiri.

Oleh karena itu, diperlukan tips-tips motivasi belajar agar mendapat kesempatan meraih masa depan yang lebih baik. Berikut ini beberapa cara efektif untuk memotivasi diri sendiri agar rajin belajar.

1. Ketahui Alasan atau Motivasi Belajar

Mengetahui alasan kita akan memudahkan kita untuk menyemangati diri sendiri agar rajin belajar.

Contoh motivasi belajar diantaranya agar mendapat nilai yang lebih baik, agar dapat diterima di universitas pilihan atau sekedar agar dapat menyelesaikan proses studi dengan lebih cepat dan dapat segera bekerja.

2. Sugesti Diri Sendiri

Memberikan sugesti yang positif kepada diri kita dalam istilah lain disebut self-hypnosis, self-hypnosis merujuk pada proses di mana seseorang menginduksi keadaan hipnosis pada dirinya sendiri, tanpa bantuan seorang hipnotis atau terapis.

Teknik ini dapat dilakukan untuk menimbulkan semangat yang berada jauh di alam bawah sadar dan membangkitkan motivasi yang terpendam.

Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mempraktekkan self-hypnosis. Seperti dengan berdiri di depan cermin, menatap mata kita sendiri dan memberikan afirmasi positif pada diri kita. Misalnya, kamu adalah orang yang pintar dan bijak, kamu orang yang rajin atau kata positif lainnya.

3. Tentukan Target Belajar yang Memotivasi dan Spesifik

Hindari target yang terlalu umum seperti “semester selanjutnya harus lebih baik”. Sebaiknya menetapkan target yang lebih spesifik. Misalnya saja jika nilai sebelumnya B, maka semester depan saya harus mendapat nilai A. Selain spesifik, target yang ditetapkan juga harus realistis.

Jangan menentukan target yang kira-kira di luar batas kemampuan agar tidak terlalu stress.

Setelah menentukan target, buat mapping  untuk langkah kecil dalam memenuhi target tersebut. Seperti lebih banyak membaca buku atau berdiskusi dengan teman belajar.

4. Buat Jadwal Belajar

Dengan mengetahui target yang kita buat, maka secara otomatis kita akan mengetahui apa yang harus dipersiapkan. Buat jadwal belajar yang lebih rinci dan bila perlu jadwal keseharian juga dapat dimasukkan.

Tentukan agenda belajar yang memuat daftar pelajaran yang akan dipelajari dan tentukan waktu yang dibutuhkan untuk mempelajari pelajaran tersebut. Kemudian, buat agenda harian, mingguan hingga bulanan sesuai dengan langkah kecil target yang telah disiapkan sebelumnya.

Bila perlu, masukkan juga jadwal kegiatan sehari-hari dan waktu istirahat, termasuk mungkin waktu hiburan seperti nonton drama. Dengan begitu, kamu akan lebih fokus dalam setiap aktivitas dan tahu mana yang harusnya menjadi prioritas pada saat itu. Metode ini dikenal dengan calendar blocking.

5. Ubah Kebiasaan yang Tidak Mendukung

Mengubah kebiasaan yang tidak terlalu bermanfaat atau tidak mendukung akan menambah semangat belajar.

Mengubah kebiasaan memang tidak mudah, jadi perlahan saja. Misalnya saja seseorang yang tak sadar sudah 30 menit waktu terbuang percuma scrolling media sosial di tengah-tengah waktu belajarnya.

Maka solusi untuk mengubah kebiasaan ini dapat menerapkan sistem pembagian waktu. Misalnya setting alarm untuk 25 menit belajar, 5 menit pegang ponsel. Atau lebih baik saat belajar, ponsel diletakkan di ruang yang berbeda sehingga tidak tergoda untuk memegangnya.

Jangan mengubah seluruh kebiasaan dalam satu waktu. Usahakan untuk mengubah 1 kebiasaan saja dalam jangka waktu tertentu, semisal 2 minggu.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, mulai perlahan saja. Sebagai contoh, mengubah satu kebiasaan kamu  dalam jangka waktu tertentu. Hal ini dimaksudkan agar kamu tidak merasa cepat lelah atau stress karena harus merombak sesuatu secara massif.

6. Pilih Cara Belajar yang Sesuai

Setiap orang memiliki kemampuan untuk menyerap ilmu yang berbeda-beda karena pendekatan belajarnya pun berbeda. Pendekatan belajar itu dapat melalui visual, auditori atau kinestetik. Oleh sebab itu, agar semakin termotivasi belajar, kita harus mengenali metode belajar yang tepat untuk kita sendiri.

Sebagai gambaran, metode visual lebih banyak menggunakan gambar sehingga model grafik, flowchart, diagram atau rangkuman dengan tema warna berbeda akan sangat membantu.

Untuk metode audio cara yang paling mudah adalah dengan mendengar rekaman belajar, mendengar penjelasan dari orang lain atau belajar di dalam kelompok.  Dan untuk metode kinstetik akan lebih mudah belajar dengan bantuan gerakan tubuh, keterampilan ataupun juga penggunaan komputer.

7. Belajar Kelompok

Kelompok yang disarankan di sini adalah teman-teman dengan latar belakang alasan dan permasalahan yang serupa.

Dengan dikelilingi orang-orang yang butuh semangat belajar tinggi, maka kita sendiri juga akan terbawa arus agar lebih rajin belajar.

8. Manfaatkan Fasilitas

Untuk semakin meningkatkan semangat belajar, ada baiknya untuk memanfaatkan fasilitas pendukung yang ada. Seperti diskusi dengan guru, teman hingga meminjam buku di perpustakaan.

Dengan kemajuan teknologi saat ini, kita dapat memanfaatkan aplikasi untuk mendukung belajar dengan lebih mudah.

9. Rileks

Faktor penting yang tidak kalah penting untuk menambah semangat belajar yaitu tetap rileks, jangan tegang. Jika tegang, maka ilmu yang kita pelajari akan sulit terserap ke dalam otak.

Di tengah jadwal belajar yang cukup padat, jangan lupa sempatkan waktu untuk beristirahat. Sekedar menonton film yang disukai atau melakukan hobi yang digemari.

Penutup

Demikian cara-cara untuk memotivasi diri sendiri agar tetap tekun dan bersemangat dalam belajar. Hal yang terpenting adalah komitmen, namun juga tidak lupa mengutamakan istirahat agar selalu fresh untuk memulai yang baru.

Jaga selalu kondisi kesehatan jasmani dan rohani, terutama mental yang harus tetap positif. Dengan persiapan yang matang, maka semua kondisi akan dapat ditaklukkan. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment