Kuningan, 8 Mei 2025 — Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuningan menerima dokumen Memorandum of Understanding (MoU) dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam sebuah seremoni resmi yang berlangsung di kampus STAI Kuningan, Rabu (8/5). Penyerahan ini menandai pengesahan kerja sama strategis yang telah disepakati sebelumnya antara kedua belah pihak.
MoU ini menjadi dasar hukum untuk mendukung kolaborasi dalam pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, sekaligus sebagai bentuk sinergi nyata antara dunia pendidikan tinggi Islam dan pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai tantangan sosial dan pembangunan di Jawa Barat.

Ketua STAI Kuningan, Dedy Setiawan, M.E., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan optimismenya atas kerja sama ini. Menurutnya, STAI Kuningan siap berkontribusi secara aktif dalam program-program prioritas pemerintah provinsi, khususnya yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
“Kami percaya bahwa perguruan tinggi tidak hanya berperan dalam mencetak akademisi, tetapi juga sebagai agen perubahan di tengah masyarakat. Dengan kerja sama ini, STAI Kuningan siap berkolaborasi dalam berbagai program sosial dan lingkungan yang diinisiasi Pemprov Jabar,” ujar Dedy.
Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa STAI Kuningan memiliki potensi besar sebagai mitra strategis, terutama dalam menyosialisasikan dan mendukung tiga program utama Pemprov Jabar: penanggulangan stunting, pengentasan kemiskinan ekstrem, dan pengelolaan lingkungan hidup—khususnya pengolahan sampah.
Baca juga:
Selain itu, kerja sama ini juga menyentuh isu hangat terkait kenakalan remaja, yang kini menjadi perhatian serius Pemprov Jabar. Dalam konteks ini, STAI Kuningan diharapkan turut andil dalam edukasi karakter dan spiritual anak-anak muda, sebagai bentuk kontribusi terhadap stabilitas sosial dan pembinaan generasi penerus.
“Dengan adanya MoU ini sebagai payung hukum, kami berharap kolaborasi antara STAI Kuningan dan Pemprov Jabar bisa berjalan efektif, menyasar langsung kebutuhan masyarakat, dan menciptakan dampak nyata bagi pembangunan daerah,” ujar perwakilan Pemprov Jabar.
Penyerahan MoU ini menjadi simbol komitmen bersama untuk membangun Jawa Barat yang lebih sehat, cerdas, dan berdaya saing, melalui kolaborasi antara pemerintah dan institusi pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam.