Cara Terbit di Jurnal SINTA Tanpa Ribet

Menerbitkan artikel ilmiah di jurnal yang terakreditasi SINTA seringkali dianggap ribet dan bikin stres. Mulai dari bingung memilih jurnal, takut ditolak, sampai terjebak revisi tak kunjung selesai. Tapi tenang, berikut adalah pembahasan mengenai cara terbit di jurnal SINTA tanpa ribet:

Cara Terbit di Jurnal SINTA Tanpa Ribet

Menerbitkan artikel ilmiah di jurnal terakreditasi SINTA bisa menjadi lompatan besar bagi mahasiswa, dosen, dan peneliti.

Selain menunjang karier akademik dan kenaikan jabatan, publikasi juga menjadi syarat skripsi, tesis, disertasi, bahkan kelulusan di beberapa kampus.

Sayangnya, banyak yang merasa proses ini terlalu ribet, penuh revisi, bahkan terkadang berujung frustrasi.

Padahal, jika tahu jalannya, semuanya bisa jadi lebih mudah dan terstruktur.

Nah, artikel ini hadir untuk membimbing kamu langkah demi langkah agar bisa tembus jurnal SINTA tanpa drama!

Apa Itu Jurnal SINTA?

SINTA (Science and Technology Index) adalah sistem pengindeks nasional yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek).

SINTA memberikan peringkat pada jurnal ilmiah nasional berdasarkan kualitas artikel, proses editorial, dan dampaknya terhadap dunia akademik.

Tingkatan jurnal SINTA dibagi menjadi 6, yaitu:

  • SINTA 1 (S1) – tertinggi, kualitas terbaik, seleksi sangat ketat
  • SINTA 2 (S2) – jurnal unggulan nasional
  • SINTA 3 (S3) – jurnal mapan, dengan standar review tinggi
  • SINTA 4 (S4) – kualitas baik, cocok untuk penulis menengah
  • SINTA 5 (S5) – cocok untuk dosen dan peneliti pemula
  • SINTA 6 (S6) – tingkat awal, bisa jadi batu loncatan

Bagi yang baru pertama kali menulis, disarankan untuk mulai dari SINTA 5 atau SINTA 6.

Kenapa Harus Terbit di Jurnal SINTA?

Bukan cuma soal gengsi. Publikasi di jurnal SINTA juga punya banyak manfaat:

  • Syarat lulus (untuk beberapa kampus atau program pascasarjana)
  • Penilaian BKD bagi dosen
  • Kenaikan pangkat dan jabatan akademik
  • Meningkatkan portofolio akademik
  • Menjadi rujukan nasional
  • Membuka peluang hibah penelitian

Langkah-Langkah Praktis: Dari Naskah Hingga Publish

1. Mulai dari Topik yang Spesifik dan Relevan

Jangan memilih topik terlalu umum. Lebih baik fokus ke kasus atau isu tertentu yang kontekstual, misalnya:

  • Bukan: Pengaruh Media Sosial terhadap Remaja
  • Lebih baik: Pengaruh Instagram terhadap Gaya Belajar Mahasiswa Prodi X di STAI Kuningan

Semakin spesifik, semakin besar peluang diterima.

2. Tulis dengan Struktur Ilmiah yang Jelas

Pastikan artikel kamu memiliki struktur seperti berikut:

  • Judul (maks. 15 kata, menarik & jelas)
  • Abstrak (sekitar 200 kata, berisi ringkasan tujuan, metode, hasil, kesimpulan)
  • Kata Kunci (3–5 kata)
  • Pendahuluan (latar belakang, rumusan masalah, tujuan)
  • Metodologi (jenis penelitian, teknik pengumpulan data, analisis)
  • Hasil dan Pembahasan
  • Kesimpulan dan Saran
  • Daftar Pustaka (minimal 10 sumber terkini)

Tips: Perbanyak referensi jurnal 5 tahun terakhir, hindari sumber blog atau Wikipedia!

3. Gunakan Tools yang Membantu

Beberapa tools bisa mempercepat proses:

  • Mendeley / Zotero untuk manajemen referensi
  • Grammarly untuk cek tata bahasa (bagi yang menulis dalam Bahasa Inggris)
  • Turnitin / Plagscan untuk cek plagiarisme
  • Google Scholar untuk mencari jurnal dan artikel relevan
  • ChatGPT (seperti sekarang) untuk ide, outline, atau proofreading ringan

4. Pilih Jurnal SINTA yang Sesuai

Jangan asal pilih jurnal. Pastikan:

  • Jurnal masih aktif menerbitkan edisi terbaru
  • Ruang lingkup jurnal (scope) cocok dengan artikel kamu
  • Proses review tidak terlalu lama (bisa dicek di OJS mereka)

Tips: Untuk pemula, pilih jurnal SINTA 5–6 terlebih dahulu, misalnya:

Nama JurnalSINTABidangWebsite
Jurnal Pendidikan NusantaraSINTA 5Pendidikanjurnalpendidikan.ac.id
Al-Munawwarah: Jurnal Studi IslamSINTA 6Agama Islamojs.almuna.ac.id
Jurnal Ekonomi dan Manajemen SyariahSINTA 6Ekonomi Islamjurnal.staikun.ac.id

5. Ikuti Template dan Panduan Penulisan

Setiap jurnal pasti menyediakan template artikel. Download template dari situs jurnal, lalu tempel tulisanmu di sana. Perhatikan hal-hal berikut:

  • Ukuran font dan spasi
  • Gaya kutipan (APA, Chicago, IEEE, dll.)
  • Bahasa yang digunakan (Indonesia atau Inggris)
  • Urutan subjudul

6. Submit Melalui Open Journal System (OJS)

Proses pengiriman artikel umumnya melalui OJS:

  1. Buat akun di OJS jurnal
  2. Login → pilih “New Submission”
  3. Upload naskah dan metadata (judul, penulis, abstrak)
  4. Lengkapi checklist dan dokumen pendukung
  5. Submit!

Setelah submit, kamu akan masuk ke proses peer-review yang bisa memakan waktu 2–8 minggu tergantung jurnal.

7. Tanggapi Review dengan Profesional

Jika reviewer memberi revisi, anggap itu sebagai hal biasa. Justru ini pertanda artikel kamu diproses, bukan langsung ditolak!

  • Baca komentar dengan tenang
  • Jawab semua poin revisi satu per satu
  • Jangan asal ganti—beri alasan ilmiah bila tidak setuju
  • Sertakan versi revisi + file berisi respon revisi

Kesalahan yang Harus Dihindari

Biar nggak ribet, hindari kesalahan umum ini:

  • Kirim ke jurnal yang out of scope
  • Terlalu banyak typo dan tidak diedit
  • Copy-paste tanpa parafrase
  • Tidak mengikuti format template
  • Tidak ada novelty (kebaruan)

Mindset: Jangan Takut Ditolak, Jangan Menyerah

Banyak penulis pemula gagal bukan karena artikelnya jelek, tapi karena menyerah terlalu cepat. Ingat:

“Setiap penolakan adalah pembelajaran menuju publikasi yang lebih baik.”

Menulis artikel ilmiah itu seperti naik sepeda: butuh latihan, keseimbangan, dan keberanian untuk jatuh dulu.

Penutup

Menerbitkan artikel di jurnal SINTA tidak harus ribet dan menyiksa.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kamu bisa mulai dari sekarang tanpa harus jadi “peneliti top” dulu.

Yang penting adalah niat, konsistensi, dan kemauan untuk belajar.

Simak juga:

FAQ – Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

1. Apakah mahasiswa S1 boleh menerbitkan artikel di jurnal SINTA?

Boleh banget! Tidak ada batasan jenjang pendidikan untuk publikasi di jurnal SINTA.

Bahkan sekarang banyak kampus yang mewajibkan mahasiswa S1 untuk publikasi sebelum sidang skripsi.

Yang penting, artikelmu berkualitas dan sesuai dengan ruang lingkup jurnal.

2. Berapa lama proses publikasi di jurnal SINTA?

Tergantung jurnalnya. Umumnya proses dari submit sampai publish memakan waktu 1–3 bulan, bisa lebih cepat atau lebih lambat tergantung antrian dan respons reviewer.

Beberapa jurnal juga menyediakan jalur fast track (biasanya berbayar) untuk publikasi cepat.

3. Apakah semua jurnal SINTA berbayar?

Tidak semua. Beberapa jurnal SINTA mengenakan biaya APC (Article Processing Charge) setelah artikel diterima, tapi banyak juga yang gratis.

Cek informasi di situs jurnal atau hubungi editor jika ragu.

4. Bagaimana cara mengetahui jurnal itu benar-benar terindeks SINTA?

Kunjungi situs resmi SINTA di: https://sinta.kemdikbud.go.id/journals

Lalu cari nama jurnalnya. Di sana kamu bisa lihat peringkat SINTA, bidang, lembaga penerbit, dan info penting lainnya.

5. Apakah boleh mengirim artikel ke lebih dari satu jurnal sekaligus?

Tidak boleh. Ini termasuk pelanggaran etika akademik. Artikel hanya boleh dikirim ke satu jurnal dalam satu waktu sampai mendapatkan keputusan (diterima/ditolak).

Jika ketahuan mengirim ke dua jurnal sekaligus, bisa diblacklist dari keduanya.

Tinggalkan komentar