Cara Menggunakan Google Scholar untuk Mencari Jurnal Ilmiah secara Efektif

Bagi mahasiswa, peneliti, atau siapa pun yang membutuhkan referensi ilmiah terpercaya, Google Scholar adalah teman terbaik. Platform gratis ini memungkinkan kamu menjelajahi jutaan artikel, tesis, buku, dan publikasi dari berbagai disiplin ilmu. Namun, untuk mendapatkan hasil yang paling relevan, kamu perlu tahu cara menggunakannya secara efektif. Berikut adalah panduan lengkap cara menggunakan Google Scholar untuk mencari jurnal secara efektif.

Cara Menggunakan Google Scholar

Langkah-langkah untuk memaksimalkan pencarian jurnal di Google Scholar adalah sebagai berikut:

1. Akses Google Scholar

Pertama, buka Google Scholar. Kamu bisa mencarinya di Google atau langsung mengetik scholar.google.com di bilah alamat browser kamu. Tampilannya mirip dengan mesin pencari Google biasa, namun fokusnya hanya pada publikasi ilmiah.

2. Mulai Pencarian Dasar

Mirip dengan Google Search, kamu bisa mulai dengan mengetik kata kunci (keywords) yang relevan dengan topik penelitianmu di kolom pencarian.

Contoh:

  • “pemanasan global”
  • “dampak media sosial pada remaja”
  • “teknologi blockchain dalam keuangan”

Tips:

  • Gunakan tanda kutip (” “) untuk frasa eksak. Ini akan memastikan hasil pencarian hanya menampilkan dokumen yang mengandung frasa tersebut secara utuh. Contoh: “kecerdasan buatan”.
  • Gunakan operator Boolean seperti AND, OR, NOT untuk mempersempit atau memperluas pencarian.
    • “pendidikan jarak jauh” AND “efektivitas” (akan mencari dokumen yang mengandung kedua frasa)
    • “energi surya” OR “panel surya” (akan mencari dokumen yang mengandung salah satu frasa)
    • “covid-19” NOT “vaksin” (akan mencari dokumen tentang COVID-19 tapi tidak membahas vaksin)

3. Manfaatkan Filter Sisi Kiri

Setelah melakukan pencarian awal, perhatikan panel filter di sisi kiri hasil pencarian. Ini adalah fitur kunci untuk mempersempit hasilmu:

  • Tahun Publikasi (Any time, Since 2024, Since 2021, Custom range…): Filter ini sangat penting untuk mendapatkan artikel terbaru atau membatasi pencarian pada periode waktu tertentu. Untuk penelitian yang relevan, seringkali kamu membutuhkan jurnal terbaru (misalnya 5-10 tahun terakhir).
  • Urutkan berdasarkan relevansi/tanggal (Sort by relevance, Sort by date): Biasanya, “Sort by relevance” adalah default, tapi jika kamu ingin melihat artikel terbaru terlebih dahulu, ubah ke “Sort by date”.
  • Jenis Artikel (Include citations, Include patents): Kamu bisa memilih untuk menyertakan kutipan atau paten dalam hasil pencarianmu, meskipun umumnya untuk jurnal kamu akan membiarkan ini.

4. Gunakan Fitur Pencarian Lanjutan (Advanced Search)

Untuk pencarian yang lebih spesifik, klik ikon tiga garis horizontal (menu hamburger) di pojok kiri atas, lalu pilih “Advanced search”. Di sini kamu bisa melakukan:

  • Pencarian semua kata (with all of the words): Mirip dengan pencarian dasar.
  • Pencarian frasa eksak (with the exact phrase): Lebih kuat daripada tanda kutip manual.
  • Pencarian salah satu kata (with at least one of the words): Mirip operator OR.
  • Pencarian tanpa kata tertentu (without the words): Mirip operator NOT.
  • Pencarian di judul artikel saja (where my words appear in the title of the article): Ini sangat efektif jika kamu tahu persis apa yang kamu cari, karena kata kunci di judul seringkali lebih relevan dengan fokus utama artikel.
  • Pencarian berdasarkan penulis (by author): Jika kamu mencari karya dari peneliti tertentu.
  • Pencarian di publikasi tertentu (in publication): Jika kamu ingin mencari artikel dari jurnal atau konferensi tertentu. Contoh: Jurnal Teknologi Informasi.
  • Pencarian berdasarkan tanggal (dated between): Rentang tanggal yang lebih spesifik.

5. Manfaatkan Fitur “Cited by” dan “Related articles”

Ketika kamu menemukan artikel yang sangat relevan, perhatikan fitur-fitur di bawah setiap hasil:

  • “Cited by X”: Klik ini untuk melihat artikel-artikel lain yang telah mengutip artikel yang kamu temukan. Ini adalah cara hebat untuk menemukan penelitian yang lebih baru dan relevan yang dibangun di atas dasar artikel tersebut.
  • “Related articles”: Google Scholar akan menampilkan artikel-artikel lain yang dianggap serupa atau relevan berdasarkan topik dan kata kunci. Ini bisa jadi jalan pintas untuk menemukan lebih banyak literatur yang cocok.

6. Buat Pemberitahuan (Alerts)

Jika kamu sedang mengerjakan proyek jangka panjang, manfaatkan fitur “Create alert”. Kamu bisa membuat alert untuk kata kunci tertentu. Setiap kali ada publikasi baru yang relevan dengan kata kunci tersebut, Google Scholar akan mengirimkan email pemberitahuan kepadamu. Ini memastikan kamu selalu up-to-date dengan penelitian terbaru di bidangmu.

7. Simpan Artikel Favoritmu

Kamu bisa menyimpan artikel yang menarik ke dalam “My library” (Perpustakaanku) di Google Scholar. Ini sangat berguna untuk mengorganisir daftar bacaanmu dan mengaksesnya kembali di kemudian hari. Cukup klik ikon bintang di bawah setiap hasil pencarian.

8. Periksa Ketersediaan Artikel Penuh (Full Text)

Tidak semua artikel di Google Scholar tersedia dalam format penuh secara gratis. Perhatikan tanda di sisi kanan hasil pencarian:

  • [PDF] atau [HTML]: Ini berarti artikel tersedia gratis dan bisa langsung diunduh atau dibaca.
  • Nama institusi atau domain (.edu, .ac.id): Ini menunjukkan bahwa artikel mungkin tersedia melalui langganan institusi/perpustakaan kamu. Coba klik link-nya, kamu mungkin bisa mengaksesnya jika terhubung melalui jaringan kampus atau menggunakan akses proxy perpustakaan.
  • Tidak ada tanda: Artikel kemungkinan berbayar atau hanya tersedia abstraknya. Dalam kasus ini, kamu mungkin perlu mencari di basis data lain yang dilanggan perpustakaan kampusmu, atau meminta akses melalui interlibrary loan.

Penutup

Demikian pembahasan tentang cara menggunakan google scholar secara efektif untuk mencari jurnal. Dengan memahami dan mempraktikkan tips-tips ini, pencarian jurnal ilmiahmu di Google Scholar akan menjadi jauh lebih efisien dan efektif. Selamat meneliti!

Tinggalkan komentar