Cara Membuat Proposal Skripsi yang Baik dan Benar

Skripsi adalah puncak dari perjalanan akademis seorang mahasiswa. Sebelum melangkah ke tahap penulisan, ada satu gerbang penting yang harus dilalui: membuat proposal skripsi.

Proposal ini bukan sekadar formalitas, melainkan cetak biru (blueprint) dari seluruh penelitian yang akan Anda lakukan. Proposal yang kuat akan menjadi pondasi kokoh untuk skripsi yang sukses.

Lalu, bagaimana cara menyusun proposal skripsi yang baik dan benar? Mari kita bedah satu per satu:

Apa Itu Proposal Skripsi?

Proposal skripsi adalah rancangan penelitian yang menjelaskan apa yang akan kamu teliti, mengapa penelitian itu penting, dan bagaimana cara kamu melakukannya.

Ibarat sebuah peta perjalanan, proposal skripsi memberikan gambaran lengkap tentang arah penelitian. Tanpa proposal yang jelas, skripsi bisa berakhir berantakan atau bahkan ditolak oleh dosen pembimbing.

Jadi, proposal bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi utama sebelum menulis skripsi.

Tujuan Membuat Proposal Skripsi

  1. Mendapatkan persetujuan penelitian dari dosen pembimbing.
  2. Menentukan arah penelitian agar lebih fokus dan terarah.
  3. Melatih kemampuan akademik dalam menyusun karya ilmiah.
  4. Memudahkan proses skripsi karena langkah-langkahnya sudah jelas sejak awal.
  5. Mengurangi risiko kesalahan penelitian, karena sejak awal sudah dikoreksi dosen.

Struktur Umum Proposal Skripsi

Setiap kampus biasanya memiliki format masing-masing. Namun secara umum, proposal skripsi terdiri dari:

  1. Halaman Judul
    Berisi judul penelitian, nama mahasiswa, NIM, program studi, fakultas, dan tahun.
  2. Bab I: Pendahuluan
    • Latar Belakang
    • Rumusan Masalah
    • Tujuan Penelitian
    • Manfaat Penelitian
  3. Bab II: Tinjauan Pustaka
    • Kajian Teori
    • Penelitian Terdahulu
    • Kerangka Pemikiran
    • Hipotesis (jika penelitian kuantitatif)
  4. Bab III: Metodologi Penelitian
    • Jenis Penelitian
    • Populasi dan Sampel
    • Teknik Pengumpulan Data
    • Instrumen Penelitian
    • Teknik Analisis Data
  5. Daftar Pustaka
    Berisi referensi buku, jurnal, dan sumber lain yang digunakan.
  6. Lampiran (jika ada)
    Misalnya instrumen penelitian, kuesioner, atau dokumen pendukung.

Langkah-Langkah Membuat Proposal Skripsi

1. Menentukan Topik Penelitian

Langkah pertama adalah memilih topik yang sesuai dengan minatmu dan relevan dengan jurusan. Pilih topik yang menarik, bermanfaat, dan realistis untuk diteliti.

Contoh:

  • Pendidikan: “Pengaruh Metode Diskusi terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP.”
  • Manajemen: “Pengaruh Media Sosial terhadap Keputusan Pembelian Generasi Z.”
  • Hukum: “Perlindungan Hukum terhadap Korban Kekerasan dalam Rumah Tangga.”

2. Membuat Latar Belakang

Latar belakang berisi alasan mengapa penelitian itu penting dilakukan. Tulis masalah nyata, data pendukung, dan gap penelitian yang ingin kamu isi.

Tips: Gunakan data terbaru dari jurnal, berita, atau laporan resmi agar latar belakangmu kuat.

3. Merumuskan Masalah

Rumusan masalah harus dibuat dalam bentuk pertanyaan penelitian. Pertanyaan ini harus spesifik, jelas, dan bisa dijawab melalui penelitian.

Contoh:

  • Bagaimana pengaruh metode diskusi terhadap motivasi belajar siswa SMP?
  • Seberapa besar peran media sosial dalam memengaruhi keputusan pembelian generasi Z?

4. Menentukan Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian harus sejalan dengan rumusan masalah. Jika rumusannya berupa pertanyaan, maka tujuan penelitian adalah jawabannya.

5. Menyusun Manfaat Penelitian

Tulis manfaat penelitian dalam dua aspek:

  • Teoritis: memberi kontribusi terhadap pengembangan ilmu.
  • Praktis: memberi manfaat langsung bagi masyarakat, sekolah, perusahaan, atau pihak terkait.

6. Membuat Tinjauan Pustaka

Bagian ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan penelitianmu. Jangan lupa juga membahas penelitian terdahulu agar terlihat posisi penelitianmu.

7. Menyusun Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran adalah alur logis yang menjelaskan hubungan antar variabel atau konsep yang akan diteliti. Bisa ditambah dengan gambar bagan agar lebih jelas.

8. Menentukan Hipotesis (Opsional)

Jika penelitianmu kuantitatif, hipotesis harus dicantumkan. Hipotesis adalah dugaan sementara yang akan diuji melalui penelitian.

Contoh:

  • “Ada pengaruh positif metode diskusi terhadap motivasi belajar siswa SMP.”

9. Menjelaskan Metodologi Penelitian

Ini bagian inti dari proposal. Kamu harus menjelaskan:

  • Jenis penelitian (kualitatif/kuantitatif/mixed methods).
  • Populasi dan sampel penelitian.
  • Teknik pengumpulan data (wawancara, kuesioner, observasi, dll).
  • Instrumen penelitian.
  • Teknik analisis data.

10. Menulis Daftar Pustaka

Gunakan gaya penulisan daftar pustaka sesuai aturan kampus (misalnya APA Style, Chicago, atau Turabian). Gunakan Mendeley atau Zotero agar lebih rapi.

Tips Membuat Proposal Skripsi yang Baik

  1. Pilih topik yang benar-benar kamu sukai.
  2. Jangan terlalu luas, fokus pada masalah yang spesifik.
  3. Gunakan sumber referensi terbaru (5 tahun terakhir lebih baik).
  4. Diskusikan ide dengan dosen sejak awal.
  5. Gunakan bahasa akademik tapi tetap jelas.
  6. Jangan plagiat, gunakan aplikasi cek plagiarisme.
  7. Konsisten dengan format penulisan.

Kesalahan yang Harus Dihindari

  • Judul terlalu panjang dan membingungkan.
  • Latar belakang hanya berisi teori tanpa data nyata.
  • Rumusan masalah tidak jelas.
  • Manfaat penelitian terlalu umum.
  • Referensi hanya dari blog, bukan jurnal atau buku ilmiah.

Baca juga: Tips Menyusun Proposal Penelitian yang Efektif

FAQ

1. Apakah proposal skripsi harus langsung sempurna?
Tidak. Proposal biasanya akan direvisi berkali-kali hingga dosen pembimbing menyetujuinya.

2. Berapa halaman ideal proposal skripsi?
Biasanya sekitar 20–30 halaman, tergantung aturan kampus.

3. Bolehkah mengambil topik yang sudah pernah diteliti?
Boleh, asalkan kamu punya sudut pandang atau variabel yang berbeda.

4. Apakah proposal skripsi bisa ditolak?
Bisa, jika dinilai tidak layak atau kurang jelas. Tapi biasanya dosen akan memberi masukan untuk perbaikan.

5. Berapa lama biasanya menyusun proposal?
Rata-rata 1–2 bulan, tergantung kecepatan revisi dan bimbingan.

Tinggalkan komentar