Susukan, 9 Juli 2025 – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuningan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat dengan menjalin kerja sama melalui Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) dan pelaksanaan Program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bersama Pemerintah Desa Susukan, Kecamatan Cipicung, Kabupaten Kuningan.
Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025 ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting baik dari pihak kampus maupun pemerintahan desa. Hadir dalam acara tersebut Ketua BPD Desa Susukan H. Econ Supriyono, Kepala Desa Susukan Toto Ciptarasa beserta perangkat desa dan Pengurus Bumdes Karya Mandiri Desa Susukan. Dari pihak STAI Kuningan, hadir langsung Wakil Ketua II, Asep Rohani, M.Pd., Ketua PPPM Muhamad Permadi, M.Pd., Dosen serta mahasiswa.
Melalui kerja sama ini, STAI Kuningan dan Desa Susukan sepakat untuk bersinergi dalam tiga bidang utama:
- Penelitian berbasis potensi dan permasalahan lokal yang bertujuan untuk menggali kekayaan sumber daya dan kearifan lokal Desa Susukan.
- Pendidikan, melalui kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan literasi masyarakat, guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di desa.
- Pengabdian kepada Masyarakat, dalam bentuk pemberdayaan masyarakat, pengembangan BUMDes, UMKM, serta pendampingan masyarakat secara berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Ketua BPD H. Econ Supriyono menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas inisiatif STAI Kuningan yang turut hadir membangun desa melalui ilmu pengetahuan dan pendampingan langsung kepada masyarakat.
“Kami menyambut baik langkah kerja sama ini. Desa Susukan memiliki potensi besar, dan dengan kolaborasi bersama STAI Kuningan, kami berharap akan lahir banyak program yang memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar H. Econ Supriyono.
Kepala Desa Susukan, Toto Ciptarasa, juga menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan momentum penting untuk membangun desa secara terpadu. “Kami siap mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh STAI Kuningan. Sinergi ini menjadi bukti bahwa desa dan kampus dapat berjalan beriringan dalam memajukan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II STAI Kuningan, Asep Rohani, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang wajib diimplementasikan oleh sivitas akademika. “Melalui program PKM ini, mahasiswa tidak hanya belajar secara teoritis, tetapi juga menerapkan langsung keilmuannya di tengah masyarakat. Ini adalah bentuk nyata kontribusi kampus dalam pembangunan desa,” jelasnya.
Kegiatan ini tidak hanya berhenti pada seremoni penandatanganan MoU. Sejumlah program PKM telah dirancang dan akan segera dilaksanakan oleh tim dosen dan mahasiswa STAI Kuningan, mulai dari pelatihan wirausaha bagi UMKM, penyuluhan pendidikan karakter, hingga pendampingan digitalisasi administrasi desa.
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Desa Susukan menjadi salah satu contoh desa binaan yang mampu tumbuh dan berkembang bersama perguruan tinggi, serta menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Kuningan.
