Metode Penelitian Skripsi yang Paling Gampang

Berikut adalah artikel dengan judul “Metode Penelitian Skripsi yang Paling Gampang” cocok untuk mahasiswa yang baru mulai menyusun skripsi dan merasa bingung soal metodologi:

Metode Penelitian Skripsi yang Paling Gampang

Kalau kamu mahasiswa tingkat akhir dan mulai nyusun skripsi, pasti pernah kepikiran:

“Metode penelitian apa ya yang paling gampang dikerjain, tapi tetap bisa lolos sidang?”

Tenang. Semua mahasiswa pernah merasa seperti itu. Faktanya, metode penelitian tidak harus rumit untuk bisa dianggap serius.

Yang penting adalah bagaimana kamu menjelaskan, menerapkan, dan mempertanggungjawabkan metode tersebut dengan benar.

Berikut ini adalah beberapa metode penelitian skripsi yang relatif mudah dipahami dan dikerjakan, tapi tetap sah secara akademik.

1. Metode Kuantitatif Deskriptif

Cocok untuk:

  • Mahasiswa yang suka survei dan analisis angka
  • Prodi seperti manajemen, ekonomi, pendidikan, dan psikologi

Gampangnya di mana?

  • Kamu cukup menyebarkan kuesioner (bisa online)
  • Analisis data bisa pakai Excel atau SPSS sederhana
  • Tidak perlu eksperimen atau uji rumit

Contoh topik:

“Analisis Tingkat Kepuasan Mahasiswa terhadap Layanan Akademik di STAI Kuningan”

2. Metode Kualitatif Deskriptif

Cocok untuk:

  • Mahasiswa yang suka wawancara dan eksplorasi mendalam
  • Prodi pendidikan, komunikasi, sosiologi, bimbingan konseling, dsb.

Gampangnya di mana?

  • Tidak pakai statistik rumit
  • Fokus pada observasi, wawancara, dan studi kasus
  • Cukup 3–5 narasumber sudah oke

Contoh topik:

“Strategi Guru dalam Menghadapi Siswa dengan Kesulitan Belajar di Sekolah Dasar”

3. Studi Pustaka (Library Research)

Cocok untuk:

  • Mahasiswa yang punya keterbatasan akses lapangan
  • Prodi filsafat, hukum, keislaman, atau tema konseptual

Gampangnya di mana?

  • Hanya butuh data dari buku, jurnal, artikel ilmiah
  • Tidak perlu wawancara atau survei
  • Lebih fokus pada analisis teori dan konsep

Contoh topik:

“Tinjauan Teoritis tentang Konsep Pendidikan Karakter dalam Perspektif Al-Ghazali”

4. Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Cocok untuk:

  • Mahasiswa PGMI, PIAUD, Pendidikan Islam, atau yang sudah mengajar

Gampangnya di mana?

  • Bisa dilakukan di kelas tempat kamu mengajar/magang
  • Fokus pada perbaikan pembelajaran
  • Format sudah baku: perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi

Contoh topik:

“Peningkatan Kemampuan Membaca Anak melalui Metode Cerita Bergambar di Kelas 1 MI”

5. Penelitian Pengembangan (R&D) Sederhana

Cocok untuk:

  • Mahasiswa teknik, informatika, atau pendidikan dengan minat produk digital

Gampangnya di mana?

  • Kamu membuat prototype sederhana (bisa aplikasi, media ajar, dll)
  • Evaluasi bisa pakai validasi ahli dan uji coba terbatas

Contoh topik:

“Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Canva untuk Siswa Kelas 5 SD”

Tips Biar Skripsi Makin Ringan

  • Pilih topik yang kamu suka, biar semangat ngerjainnya
  • Jangan terlalu luas, bikin fokus dan cepat selesai
  • Pilih metode yang sesuai dengan sumber daya dan waktu kamu
  • Konsultasi rutin ke dosen pembimbing

Baca juga:

FAQ

1. : Apa metode penelitian skripsi yang paling mudah dikerjakan?
Metode kuantitatif deskriptif dan kualitatif deskriptif sering dianggap paling mudah karena tidak membutuhkan eksperimen rumit dan bisa dilakukan dengan survei atau wawancara sederhana.

2. Apakah studi pustaka bisa dijadikan metode utama dalam skripsi?
Bisa, terutama untuk topik-topik konseptual atau kajian literatur. Namun, tetap harus ada analisis yang mendalam agar tidak hanya sekadar rangkuman.

3. Berapa banyak responden yang ideal untuk penelitian kuantitatif sederhana?
Minimal 30 responden sudah cukup untuk skripsi tingkat S1, selama data dianalisis dengan benar.

4. Bolehkah memilih metode penelitian berdasarkan kemudahan data saja?
Boleh, asal metode tersebut tetap relevan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitianmu.

5. Apa bedanya penelitian deskriptif dengan eksploratif?
Deskriptif bertujuan menggambarkan fenomena yang ada, sedangkan eksploratif lebih fokus menggali informasi awal untuk bidang yang belum banyak diteliti.

6. Kalau saya tidak suka statistik, metode apa yang cocok?
Gunakan metode kualitatif deskriptif atau studi pustaka, karena tidak memerlukan analisis statistik yang kompleks.

7. Bagaimana kalau dosen pembimbing saya menyarankan metode yang sulit?
Coba ajukan alternatif yang lebih sederhana dengan alasan kuat dan realistis, serta tunjukkan contoh skripsi serupa.

8. Apakah saya bisa menggabungkan dua metode (mix method)?
Bisa, tapi pastikan kamu punya waktu, data, dan kemampuan analisis ganda. Untuk skripsi S1, sebaiknya tetap fokus di satu pendekatan saja.

9. Apakah PTK (Penelitian Tindakan Kelas) hanya untuk guru atau calon guru?
Ya, PTK umumnya digunakan oleh mahasiswa pendidikan atau yang sudah mengajar, karena dilakukan langsung di kelas.

10. Bagaimana cara tahu metode penelitian saya sudah tepat?
Lihat kecocokannya dengan rumusan masalah, tujuan, data yang tersedia, dan apakah kamu bisa menjalankannya dengan sumber daya yang ada.

Tinggalkan komentar