500+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika

Cari judul skripsi Pendidikan Matematika yang menarik dan mudah diteliti? Inilah 500+ contoh judul skripsi lengkap semua metode: kualitatif, kuantitatif, R&D, PTK, dan mix method.

500+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika

Pendidikan Matematika adalah bidang yang dinamis, terus berkembang seiring dengan inovasi pedagogi dan teknologi. Bagi mahasiswa tingkat akhir Pendidikan Matematika, penyusunan skripsi adalah puncak dari perjalanan akademis, sebuah kesempatan untuk berkontribusi pada pengembangan ilmu dan praktik pengajaran.

Namun, mencari judul skripsi yang orisinal, relevan, dan memiliki potensi penelitian yang kuat sering kali menjadi tantangan awal yang besar.

Mengingat luasnya cakupan Pendidikan Matematika, mulai dari teori pembelajaran, pengembangan kurikulum, media pembelajaran, hingga asesmen dan evaluasi, ada spektrum yang sangat lebar untuk dijadikan topik penelitian.

Artikel ini akan menyajikan lebih dari 500 contoh judul skripsi yang terbagi dalam berbagai kategori, dirancang untuk memicu ide-ide segar dan membantu Anda menemukan fokus penelitian yang paling sesuai.

Kategori Umum Judul Skripsi Pendidikan Matematika

Untuk memudahkan penelusuran, judul-judul skripsi Pendidikan Matematika dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori utama, antara lain:

  1. Strategi dan Model Pembelajaran Matematika: Meliputi metode pengajaran inovatif, pendekatan aktif, kooperatif, berbasis masalah, dan lainnya.
  2. Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika: Fokus pada penggunaan software, aplikasi, Geogebra, alat peraga, e-learning, dan platform digital lainnya.
  3. Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum Matematika: Penelitian tentang implementasi kurikulum, pengembangan bahan ajar, modul, LKS, dan soal.
  4. Literasi, Kemampuan, dan Keterampilan Matematika: Mengkaji kemampuan berpikir kritis, kreatif, pemecahan masalah, literasi finansial, dan HOTS (Higher Order Thinking Skills).
  5. Sikap, Minat, dan Motivasi Belajar Matematika: Penelitian tentang faktor afektif yang mempengaruhi pembelajaran matematika.
  6. Kesulitan Belajar dan Remedial Matematika: Identifikasi penyebab kesulitan dan strategi penanganannya.
  7. Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Matematika: Pengembangan instrumen penilaian, analisis butir soal, dan evaluasi hasil belajar.
  8. Peran Guru Matematika dan Profesionalisme: Kompetensi pedagogik, profesional, dan kepribadian guru.
  9. Studi Komparatif dalam Pembelajaran Matematika: Perbandingan efektivitas dua metode atau lebih, antar kelompok siswa, dll.
  10. Matematika Etnomatematika dan Konteks Lokal: Mengaitkan konsep matematika dengan budaya lokal.
  11. Isu-isu Kontemporer dalam Pendidikan Matematika: Topik-topik relevan seperti blended learning, flipped classroom, dll.

500+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika

Berikut adalah daftar 500+ contoh judul skripsi Pendidikan Matematika, dibagi per kategori untuk memudahkan penelusuran Anda.

Kategori 1: Strategi dan Model Pembelajaran Matematika

  1. Efektivitas Pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa.
  2. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Share terhadap Hasil Belajar Matematika.
  3. Peningkatan Kemampuan Penalaran Matematis melalui Model Pembelajaran Problem-Based Learning (PBL).
  4. Implementasi Metode Discovery Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Aljabar.
  5. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Reciprocal Teaching terhadap Literasi Matematis Siswa.
  6. Penerapan Model Pembelajaran Project-Based Learning (PjBL) dalam Materi Statistika untuk Mengembangkan Keterampilan Kolaborasi.
  7. Efektivitas Pendekatan Open-Ended Problem dalam Meningkatkan Kreativitas Matematis Siswa.
  8. Peningkatan Motivasi Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Berbasis Permainan.
  9. Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Jigsaw dan Numbered Head Together (NHT) pada Materi Trigonometri.
  10. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Kontekstual terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa.
  11. Implementasi Metode Inquiry Learning untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis.
  12. Peningkatan Hasil Belajar Geometri Ruang melalui Model Pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD).
  13. Efektivitas Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Matematika untuk Mengembangkan Keterampilan Proses Sains.
  14. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Penemuan Terbimbing terhadap Pemahaman Konsep Peluang.
  15. Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation (GI) untuk Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis.
  16. Peningkatan Daya Tarik Belajar Matematika melalui Model Pembelajaran Kontekstual (CTL).
  17. Perbandingan Efektivitas Pendekatan Metacognitive Strategy Training dan Konvensional pada Pemecahan Masalah.
  18. Pengaruh Strategi Pembelajaran Argument-Driven Inquiry (ADI) terhadap Kemampuan Berargumentasi Matematis.
  19. Implementasi Model Pembelajaran CIRC (Cooperative Integrated Reading and Composition) dalam Materi Bangun Datar.
  20. Peningkatan Keterampilan Penalaran Induktif Matematis melalui Model Pembelajaran Induktif.
  21. Efektivitas Pendekatan Constructivist Learning Environment (CLE) dalam Pembelajaran Kalkulus.
  22. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Case Study terhadap Pemahaman Konsep Barisan dan Deret.
  23. Penerapan Model Pembelajaran Think-Pair-Share (TPS) untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Matematika.
  24. Peningkatan Kemampuan Analisis Matematis melalui Model Pembelajaran Problem Solving.
  25. Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran Treffinger dan Konvensional dalam Meningkatkan Kreativitas Matematis.
  26. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Komputer terhadap Minat Belajar Matematika.
  27. Implementasi Metode Drill and Practice Berbasis Digital untuk Peningkatan Penguasaan Konsep Dasar.
  28. Peningkatan Kemampuan Estimasi Matematis melalui Pembelajaran Kontekstual.
  29. Efektivitas Pendekatan Humanistik dalam Pembelajaran Matematika untuk Mengembangkan Sikap Positif.
  30. Pengaruh Strategi Pembelajaran Reciprocal Teaching terhadap Pemahaman Bacaan Matematis.
  31. Penerapan Model Pembelajaran Rotating Trio Exchange untuk Meningkatkan Keterlibatan Siswa.
  32. Peningkatan Keterampilan Berpikir Divergen Matematis melalui Brainstorming.
  33. Perbandingan Efektivitas Model Pembelajaran TGT (Teams Games Tournament) dan Kancing Gemerincing.
  34. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Penemuan Murni terhadap Konsep Limit Fungsi.
  35. Implementasi Metode Resitasi untuk Meningkatkan Penguasaan Materi Persamaan Linear.
  36. Peningkatan Kemampuan Pemodelan Matematis melalui Pembelajaran Berbasis Proyek.
  37. Efektivitas Pendekatan Konstruktivisme Sosial dalam Pembelajaran Matematika Berkelompok.
  38. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Mind Mapping terhadap Pemahaman Konsep Sistem Koordinat.
  39. Penerapan Model Pembelajaran Reading Aloud untuk Meningkatkan Pemahaman Soal Cerita.
  40. Peningkatan Keterampilan Berpikir Kuantitatif melalui Pembelajaran Analisis Data.
  41. Perbandingan Efektivitas Pembelajaran Berbasis Game dan Metode Konvensional.
  42. Pengaruh Strategi Pembelajaran Think Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) terhadap Pemecahan Masalah.
  43. Implementasi Metode Problem Posing untuk Meningkatkan Kreativitas Soal.
  44. Peningkatan Kemampuan Menyusun Bukti Matematis melalui Metode Pembuktian Langsung.
  45. Efektivitas Pendekatan Etnomatematika dalam Pembelajaran Geometri Bangun Ruang.
  46. Pengaruh Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap Hasil Belajar.
  47. Penerapan Model Pembelajaran Peer Teaching untuk Peningkatan Pemahaman Konsep Pecahan.
  48. Peningkatan Kemampuan Penalaran Deduktif Matematis melalui Latihan Logika.
  49. Perbandingan Efektivitas Metode Ceramah Plus dan Diskusi dalam Pembelajaran Deret Aritmatika.
  50. Pengaruh Strategi Pembelajaran Inquiry-Based Learning terhadap Kemandirian Belajar Matematika.

Kategori 2: Media dan Teknologi Pembelajaran Matematika

  • Pengaruh Penggunaan Geogebra terhadap Peningkatan Pemahaman Konsep Geometri pada Siswa SMP.
  • Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Interaktif Berbasis Aplikasi Android untuk Siswa Kelas X.
  • Efektivitas Penggunaan Edmodo sebagai Platform E-Learning dalam Pembelajaran Matematika.
  • Peningkatan Hasil Belajar Statistika melalui Penggunaan Software Microsoft Excel.
  • Pengembangan Alat Peraga Matematika Inovatif untuk Materi Bangun Ruang Sisi Lengkung.
  • Pengaruh Pemanfaatan Khan Academy terhadap Motivasi Belajar Matematika Mandiri Siswa.
  • Implementasi Virtual Reality (VR) dalam Pembelajaran Matematika untuk Konsep 3D.
  • Efektivitas Penggunaan Kahoot! sebagai Media Evaluasi Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan.
  • Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis melalui Desain Grafis Matematika.
  • Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Augmented Reality (AR) untuk Materi Transformasi Geometri.
  • Pengaruh Penggunaan Google Classroom terhadap Interaksi Belajar Matematika Siswa.
  • Pemanfaatan Video Animasi Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pecahan.
  • Efektivitas Penggunaan Simulasi PhET Interactive Simulations dalam Pembelajaran Fisika-Matematika.
  • Pengembangan Aplikasi Game Edukasi Matematika untuk Peningkatan Kemampuan Berhitung Siswa SD.
  • Pengaruh Penggunaan Website Desmos Graphing Calculator terhadap Pemahaman Fungsi Kuadrat.
  • Implementasi E-Module Matematika Berbasis Flipbook untuk Pembelajaran Mandiri.
  • Efektivitas Penggunaan Power Point Interaktif dalam Penyampaian Materi Limit Fungsi.
  • Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis melalui Penggunaan Forum Diskusi Online.
  • Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Flash untuk Materi Matriks.
  • Pengaruh Pemanfaatan QR Code dalam Bahan Ajar Matematika terhadap Minat Belajar.
  • Implementasi Smartboard dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Partisipasi Siswa.
  • Efektivitas Penggunaan Mentimeter sebagai Alat Interaksi Kelas dalam Pembelajaran Matematika.
  • Peningkatan Keterampilan Visualisasi Geometri melalui Software SketchUp.
  • Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Video Pembelajaran Matematika.
  • Pengaruh Penggunaan Komik Digital Matematis terhadap Pemahaman Konsep Logika.
  • Pemanfaatan Podcast Edukasi Matematika untuk Meningkatkan Literasi Matematis.
  • Efektivitas Penggunaan Google Form sebagai Alat Asesmen Online dalam Pembelajaran Matematika.
  • Pengembangan Alat Peraga Interaktif untuk Materi Peluang Berbasis Arduino.
  • Pengaruh Penggunaan Aplikasi Ruang Guru terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Matematika.
  • Implementasi Media Sosial (Instagram/YouTube) sebagai Sumber Belajar Matematika.
  • Efektivitas Penggunaan Spreadsheet untuk Analisis Data dalam Pembelajaran Statistika.
  • Peningkatan Kemampuan Berpikir Algoritmik melalui Pemrograman Sederhana (Scratch) dalam Matematika.
  • Pengembangan Buku Saku Matematika Digital Interaktif.
  • Pengaruh Penggunaan Kalkulator Ilmiah Berbasis Aplikasi terhadap Pemecahan Soal.
  • Pemanfaatan Papan Tulis Digital (Interactive Whiteboard) dalam Pembelajaran Matematika.
  • Efektivitas Penggunaan Aplikasi Quizizz untuk Latihan Soal Matematika.
  • Pengembangan Multimedia Pembelajaran Matematika Berbasis Macromedia Flash.
  • Pengaruh Penggunaan Tablet dalam Pembelajaran Matematika terhadap Motivasi Belajar.
  • Pemanfaatan Blog Edukasi Matematika sebagai Media Berbagi Pengetahuan.
  • Efektivitas Penggunaan Aplikasi Wolfram Alpha untuk Eksplorasi Konsep Matematika.
  • Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis Video Pendek untuk Materi Trigonometri.
  • Pengaruh Penggunaan Virtual Laboratory dalam Pembelajaran Matematika untuk Konsep Ruang.
  • Pemanfaatan Infografis Matematika untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep.
  • Efektivitas Penggunaan Google Docs untuk Kolaborasi dalam Tugas Matematika Kelompok.
  • Pengembangan Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kartun Edukasi.
  • Pengaruh Penggunaan Fitur “Breakout Rooms” dalam Zoom untuk Diskusi Kelompok Matematika.
  • Pemanfaatan Platform Code.org untuk Mengajarkan Konsep Logika Matematis.
  • Efektivitas Penggunaan Aplikasi Photomath sebagai Alat Bantu Belajar Matematika.
  • Pengembangan Papan Permainan Edukasi Matematika Berbasis Konsep Dasar.
  • Pengaruh Penggunaan Jamboard untuk Kolaborasi Visual dalam Pembelajaran Matematika.

Kategori 3: Pengembangan dan Evaluasi Kurikulum Matematika

  1. Analisis Keselarasan Kurikulum Merdeka Belajar dengan Standar Kompetensi Matematika Internasional.
  2. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis HOTS (Higher Order Thinking Skills) untuk Jenjang SMA.
  3. Evaluasi Efektivitas Implementasi Kurikulum 2013 dalam Pembelajaran Matematika SMP.
  4. Desain Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Etnomatematika pada Materi Geometri.
  5. Pengembangan Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi Berbasis Konteks.
  6. Analisis Kebutuhan Pengembangan Bahan Ajar Matematika Adaptif untuk Siswa Berkebutuhan Khusus.
  7. Evaluasi Mutu Buku Teks Matematika Kelas VII Berdasarkan Kriteria Kelayakan.
  8. Pengembangan Rubrik Penilaian Proyek Matematika untuk Mengukur Kreativitas Siswa.
  9. Desain Kurikulum Matematika Berbasis Literasi Finansial untuk Jenjang SMP.
  10. Analisis Kesulitan Guru dalam Mengimplementasikan Pendekatan Saintifik pada Kurikulum Matematika.
  11. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis TIK untuk Pembelajaran Jarak Jauh.
  12. Evaluasi Efektivitas Program Remedial Matematika Berbasis Diagnostik Kesulitan Belajar.
  13. Desain Soal Open-Ended dalam Penilaian Pembelajaran Matematika untuk Mengukur Berpikir Kritis.
  14. Pengembangan Bank Soal Matematika Berbasis Aplikasi untuk Latihan Ujian.
  15. Analisis Persepsi Guru Terhadap Kurikulum Matematika Berbasis Kompetensi.
  16. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Inovatif untuk Konsep Aljabar Linier.
  17. Evaluasi Implementasi Kurikulum Matematika Abad 21 di Sekolah Menengah.
  18. Desain Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Interaktif untuk Materi Pecahan.
  19. Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik untuk Menentukan Gaya Belajar Matematika Siswa.
  20. Analisis Kesesuaian Soal Ujian Nasional Matematika dengan Taksonomi Bloom.
  21. Pengembangan Bahan Ajar Matematika Berbasis Masalah Otentik untuk Konsep Statistika.
  22. Evaluasi Efektivitas Program Pengayaan Matematika untuk Siswa Berprestasi.
  23. Desain Kurikulum Matematika Berbasis Proyek untuk Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah.
  24. Pengembangan Modul Matematika Berbasis Kearifan Lokal untuk Materi Pola Bilangan.
  25. Analisis Persepsi Siswa Terhadap Kurikulum Matematika yang Relevan dengan Kehidupan Sehari-hari.
  26. Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada Materi Barisan dan Deret.
  27. Evaluasi Mutu Modul Pembelajaran Matematika Berbasis E-Learning.
  28. Desain Bahan Ajar Matematika Berbasis Komik Edukasi untuk Mengatasi Kecemasan Belajar.
  29. Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis Proyek untuk Mengukur Kolaborasi Siswa dalam Matematika.
  30. Analisis Kebutuhan Guru dalam Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Inovatif.
  31. Pengembangan Rubrik Penilaian Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.
  32. Evaluasi Efektivitas Implementasi Kurikulum Matematika di Sekolah Penggerak.
  33. Desain Media Pembelajaran Matematika Berbasis Kontekstual untuk Siswa SD.
  34. Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Geometri pada Siswa SMP.
  35. Analisis Kesesuaian Kurikulum Matematika dengan Kebutuhan Dunia Kerja.
  36. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics).
  37. Evaluasi Efektivitas Program Mentoring Guru dalam Implementasi Kurikulum Matematika.
  38. Desain Bahan Ajar Matematika Berbasis Masalah Terbuka untuk Materi Peluang.
  39. Pengembangan Instrumen Penilaian Diri (Self-Assessment) dalam Pembelajaran Matematika.
  40. Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Kurikulum Matematika yang Baru.
  41. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Literasi Lingkungan.
  42. Evaluasi Efektivitas Soal Evaluasi Sumatif Matematika yang Dibuat Guru.
  43. Desain Lembar Kerja Siswa Berbasis Analisis Kesalahan Siswa dalam Matematika.
  44. Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berbasis Masalah Tidak Terstruktur.
  45. Analisis Persepsi Guru Terhadap Implementasi Asesmen Autentik dalam Matematika.
  46. Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis Games Edukasi.
  47. Evaluasi Efektivitas Program Penguatan Literasi Numerik di Sekolah.
  48. Desain Bahan Ajar Matematika Berbasis Cerita untuk Siswa Sekolah Dasar.
  49. Pengembangan Instrumen Asesmen Portofolio untuk Mengukur Kemajuan Belajar Matematika.
  50. Analisis Keselarasan Tujuan Pembelajaran Matematika dengan Kegiatan Pembelajaran.

Kategori 4: Literasi, Kemampuan, dan Keterampilan Matematika

  1. Analisis Literasi Matematika Siswa dalam Menyelesaikan Soal PISA di Tingkat SMP.
  2. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis melalui Model Pembelajaran Berbasis Proyek.
  3. Pengaruh Strategi Pembelajaran Metakognitif terhadap Kemampuan Penalaran Matematis Siswa.
  4. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis melalui Pendekatan Soal Open-Ended.
  5. Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Pembelajaran Kooperatif.
  6. Pengaruh Penggunaan Mind Mapping terhadap Peningkatan Kreativitas Matematis Siswa.
  7. Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis melalui Pembelajaran Kontekstual.
  8. Analisis Kemampuan Berpikir Logis Matematis Siswa dalam Materi Logika Matematika.
  9. Pengaruh Pemberian Scaffolding terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Non-Rutin.
  10. Peningkatan Kemampuan Penalaran Induktif dan Deduktif Matematis Siswa.
  11. Analisis Literasi Finansial Siswa dan Implikasinya dalam Pembelajaran Matematika.
  12. Peningkatan Kemampuan Berargumentasi Matematis melalui Diskusi Kelompok Terstruktur.
  13. Pengaruh Penggunaan Soal Tipe HOTS terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Matematis.
  14. Peningkatan Keterampilan Numerasi Siswa melalui Kegiatan Sehari-hari.
  15. Analisis Kemampuan Representasi Matematis Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita.
  16. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Inkuiri terhadap Keterampilan Berpikir Ilmiah dalam Matematika.
  17. Peningkatan Kemampuan Berpikir Komputasional melalui Integrasi Matematika dan Pemrograman.
  18. Analisis Kemampuan Berpikir Kreatif dalam Memecahkan Masalah Matematika Non-Rutin.
  19. Pengaruh Pemberian Umpan Balik Konstruktif terhadap Peningkatan Keterampilan Penalaran.
  20. Peningkatan Keterampilan Mengkonstruksi Bukti Matematis pada Materi Himpunan.
  21. Analisis Kemampuan Pemodelan Matematis Siswa dalam Konteks Dunia Nyata.
  22. Peningkatan Kemampuan Estimasi Matematis melalui Latihan Berpikir Cepat.
  23. Pengaruh Pendekatan Kontekstual terhadap Keterampilan Penalaran Proporsional.
  24. Peningkatan Keterampilan Berpikir Visual dalam Pembelajaran Geometri.
  25. Analisis Kemampuan Memecahkan Masalah Matematika Berdasarkan Tahapan Polya.
  26. Peningkatan Literasi Statistik Siswa melalui Proyek Pengumpulan dan Analisis Data.
  27. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Proyek terhadap Keterampilan Kolaborasi Matematis.
  28. Peningkatan Kemampuan Berpikir Probabilistik melalui Simulasi Percobaan.
  29. Analisis Kemampuan Membaca dan Memahami Soal Cerita Matematika.
  30. Pengaruh Strategi Questioning terhadap Peningkatan Kemampuan Bertanya Matematis.
  31. Peningkatan Keterampilan Membangun Koneksi Konseptual dalam Matematika.
  32. Analisis Kemampuan Berpikir Aljabar Siswa dalam Menyelesaikan Persamaan.
  33. Pengaruh Pemberian Tugas Berbasis Masalah Otentik terhadap Keterampilan Berpikir Fleksibel.
  34. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif dengan Pendekatan Desain Thinking dalam Matematika.
  35. Analisis Kemampuan Berpikir Spasial Siswa dalam Memahami Geometri Ruang.
  36. Peningkatan Literasi Data Siswa melalui Interpretasi Grafik dan Tabel.
  37. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Penemuan terhadap Keterampilan Menemukan Pola Matematis.
  38. Peningkatan Keterampilan Komunikasi Tulis Matematis melalui Jurnal Belajar.
  39. Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dalam Konteks Multikultural.
  40. Pengaruh Penggunaan Media Interaktif terhadap Peningkatan Keterampilan Berpikir Visual.
  41. Peningkatan Kemampuan Berpikir Simbolis dalam Materi Aljabar.
  42. Analisis Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa Berdasarkan Tes Diagnostik.
  43. Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah Nyata terhadap Keterampilan Menerapkan Konsep.
  44. Peningkatan Keterampilan Bertanya dan Menjawab Pertanyaan Matematis.
  45. Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa.
  46. Peningkatan Literasi Komputasi Matematis melalui Penggunaan Software Matematika.
  47. Pengaruh Pendekatan STEAM terhadap Pengembangan Keterampilan Integratif dalam Matematika.
  48. Peningkatan Keterampilan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Melalui Soal Olimpiade.
  49. Analisis Kemampuan Berpikir Relasional dalam Konsep Fungsi.
  50. Pengaruh Lingkungan Belajar yang Mendukung terhadap Peningkatan Seluruh Kemampuan Matematis.

Kategori 5: Sikap, Minat, dan Motivasi Belajar Matematika

  • Hubungan Antara Minat Belajar Dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa.
  • Pengaruh Penggunaan Metode Belajar Aktif terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Matematika.
  • Peningkatan Sikap Positif Terhadap Matematika melalui Pendekatan Humanistik.
  • Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Matematika pada Siswa.
  • Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kegigihan Belajar Matematika.
  • Pengaruh Pemberian Apresiasi dan Pujian terhadap Peningkatan Kepercayaan Diri dalam Matematika.
  • Peningkatan Minat Belajar Matematika melalui Pembelajaran Berbasis Game Edukasi.
  • Analisis Peran Dukungan Sosial dari Guru dan Teman Sebaya Terhadap Motivasi Belajar Matematika.
  • Hubungan Antara Lingkungan Belajar di Rumah Dengan Minat Belajar Matematika.
  • Pengaruh Strategi Penguatan Positif terhadap Peningkatan Partisipasi Siswa dalam Pembelajaran Matematika.
  • Peningkatan Rasa Senang Belajar Matematika melalui Pendekatan Bermain.
  • Analisis Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Minat Belajar Matematika.
  • Hubungan Antara Gaya Mengajar Guru Dengan Motivasi Intrinsik Siswa dalam Matematika.
  • Pengaruh Pemberian Hadiah dan Pengakuan terhadap Minat Belajar Matematika.
  • Peningkatan Ketekunan Belajar Matematika melalui Strategi Self-Regulated Learning.
  • Analisis Peran Persepsi Siswa Terhadap Kesulitan Materi Matematika.
  • Hubungan Antara Harapan Orang Tua Dengan Motivasi Berprestasi Siswa dalam Matematika.
  • Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Otentik Terhadap Peningkatan Relevansi Matematika.
  • Peningkatan Keingintahuan Belajar Matematika melalui Eksplorasi Konsep Baru.
  • Analisis Peran Humor dalam Pembelajaran Matematika untuk Mengurangi Kecemasan.
  • Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Manfaat Matematika Dengan Minat Belajar.
  • Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Terhadap Peningkatan Sikap Kolaboratif dalam Matematika.
  • Peningkatan Rasa Percaya Diri dalam Menyelesaikan Soal Matematika Melalui Latihan Bertahap.
  • Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Siswa Memilih Jurusan yang Berkaitan dengan Matematika.
  • Hubungan Antara Kebiasaan Belajar Dengan Motivasi Belajar Matematika.
  • Pengaruh Penggunaan Musik Klasik Terhadap Konsentrasi dan Minat Belajar Matematika.
  • Peningkatan Sikap Pantang Menyerah dalam Matematika melalui Cerita Tokoh Inspiratif.
  • Analisis Peran Konselor Sekolah dalam Mengatasi Kecemasan Matematika Siswa.
  • Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Minat Belajar Matematika Anak.
  • Pengaruh Pemberian Umpan Balik Positif Terhadap Motivasi Belajar Matematika.
  • Peningkatan Antusiasme Belajar Matematika melalui Kegiatan Outbond.
  • Analisis Peran Self-Regulation dalam Mengelola Emosi Negatif Saat Belajar Matematika.
  • Hubungan Antara Kualitas Hubungan Guru-Siswa Dengan Minat Belajar Matematika.
  • Pengaruh Strategi Pembelajaran Berbasis Eksperimen Terhadap Rasa Ingin Tahu Matematis.
  • Peningkatan Rasa Optimisme dalam Belajar Matematika Melalui Pendekatan Positive Psychology.
  • Analisis Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Matematika yang Menarik.
  • Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Sikap Terhadap Matematika.
  • Pengaruh Pemberian Pilihan dalam Pembelajaran Terhadap Minat Belajar Matematika.
  • Peningkatan Rasa Tanggung Jawab Belajar Matematika melalui Penugasan Kelompok.
  • Analisis Peran Self-Concept Akademik Terhadap Motivasi Belajar Matematika.
  • Hubungan Antara Keterlibatan Orang Tua Dalam Pendidikan Dengan Minat Belajar Matematika Anak.
  • Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Proyek Terhadap Peningkatan Kepuasan Belajar Matematika.
  • Peningkatan Sikap Kemandirian Belajar Matematika melalui Tugas Mandiri.
  • Analisis Peran Teman Sebaya dalam Membentuk Minat Belajar Matematika.
  • Hubungan Antara Persepsi Terhadap Dukungan Sekolah Dengan Motivasi Belajar Matematika.
  • Pengaruh Penggunaan Teknik Meditasi Singkat Terhadap Penurunan Kecemasan Matematika.
  • Peningkatan Rasa Aman dan Nyaman dalam Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Faktor-faktor Non-Kognitif yang Mempengaruhi Minat Belajar Matematika.
  • Hubungan Antara Kondisi Lingkungan Belajar Fisik Dengan Minat Belajar Matematika.
  • Pengaruh Pembelajaran Diferensiasi Terhadap Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Siswa dengan Gaya Belajar Berbeda.

Kategori 6: Kesulitan Belajar dan Remedial Matematika

  • Identifikasi Kesulitan Belajar Siswa dalam Materi Fungsi Kuadrat dan Alternatif Solusi Remedial.
  • Analisis Jenis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika.
  • Efektivitas Program Remedial Berbasis Pendekatan Personal dalam Mengatasi Kesulitan Belajar Pecahan.
  • Studi Kasus Penanganan Siswa dengan Diskalkulia dalam Pembelajaran Matematika.
  • Pengembangan Instrumen Diagnostik Kesulitan Belajar Geometri pada Siswa SMP.
  • Analisis Faktor-faktor Psikologis Penyebab Kecemasan Matematika pada Siswa.
  • Efektivitas Konseling Kelompok untuk Mengatasi Demotivasi Belajar Matematika.
  • Pengembangan Modul Remedial Mandiri untuk Materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel.
  • Analisis Kesulitan Konseptual Siswa dalam Memahami Konsep Limit Fungsi.
  • Studi Komparatif Efektivitas Metode Bimbingan Kelompok dan Individu dalam Remedial Matematika.
  • Identifikasi Kesulitan Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Gaya Belajar.
  • Analisis Pola Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Aljabar.
  • Efektivitas Pembelajaran Peer Tutoring untuk Mengatasi Kesulitan Belajar Integral.
  • Pengembangan Lembar Kerja Remedial Berbasis Analisis Kesalahan Siswa.
  • Analisis Faktor Lingkungan yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Matematika Siswa.
  • Studi Kasus Mengenai Siswa yang Mengalami Kesulitan Membaca Grafik dan Tabel.
  • Efektivitas Penggunaan Alat Peraga Konkret dalam Remedial Materi Bangun Ruang.
  • Pengembangan Program Bimbingan Belajar Khusus untuk Siswa Berkesulitan Belajar Matematika.
  • Analisis Kesulitan Operasi Hitung Campuran pada Siswa Sekolah Dasar.
  • Studi Komparatif Efektivitas Media Pembelajaran Animasi dan Konvensional dalam Remedial.
  • Identifikasi Kesulitan Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Aspek Kognitif dan Afektif.
  • Analisis Peran Guru dalam Mengidentifikasi dan Menangani Kesulitan Belajar Matematika.
  • Efektivitas Pendekatan Proyek Individu untuk Mengatasi Kesulitan Konsep Statistika.
  • Pengembangan Instrumen Screening Awal untuk Mendeteksi Potensi Kesulitan Belajar Matematika.
  • Analisis Kesulitan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Penalaran Matematis.
  • Studi Kasus Penanganan Siswa dengan Rasa Rendah Diri dalam Belajar Matematika.
  • Efektivitas Penggunaan Metode Drill and Practice Berulang dalam Remedial Berhitung.
  • Pengembangan Modul Remedial Berbasis Komputer untuk Materi Turunan.
  • Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Matematika Abstrak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Remedial Online dan Tatap Muka dalam Peningkatan Hasil Belajar.
  • Identifikasi Kesulitan Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan Awal.
  • Analisis Pola Kesalahan Siswa dalam Pembuktian Teorema Matematika.
  • Efektivitas Metode Resitasi Bertahap dalam Mengatasi Kesulitan Memori Matematis.
  • Pengembangan Lembar Kerja Remedial Berbasis Permainan Edukasi.
  • Analisis Faktor Emosional yang Mempengaruhi Kesulitan Belajar Matematika.
  • Studi Kasus Mengenai Siswa yang Menghindari Pelajaran Matematika.
  • Efektivitas Penggunaan Aplikasi Khan Academy sebagai Sumber Belajar Remedial.
  • Pengembangan Program Pendampingan Belajar Matematika oleh Kakak Kelas.
  • Analisis Kesulitan Siswa dalam Memahami Konsep Persamaan Diferensial.
  • Studi Komparatif Efektivitas Program Remedial Berbasis Tutor Sebaya.
  • Identifikasi Kesulitan Belajar Matematika Siswa Berdasarkan Tingkat Motivasi.
  • Analisis Kesalahan Siswa dalam Menginterpretasi Data Statistik.
  • Efektivitas Pembelajaran Remedial Dengan Pendekatan Kontekstual.
  • Pengembangan Instrumen Self-Assessment untuk Mengidentifikasi Area Kesulitan Belajar Matematika.
  • Analisis Persepsi Siswa Terhadap Program Remedial Matematika di Sekolah.
  • Studi Kasus Mengenai Pengaruh Dukungan Keluarga Terhadap Pemulihan Kesulitan Belajar.
  • Efektivitas Penggunaan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan Kecemasan Matematika.
  • Pengembangan Modul Remedial Berbasis Video Interaktif.
  • Analisis Kesulitan Belajar Matematika Siswa Ditinjau dari Gaya Kognitif.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pemberian Tugas Remedial Individu dan Kelompok.

Kategori 7: Asesmen dan Evaluasi Pembelajaran Matematika

  • Pengembangan Instrumen Penilaian Autentik untuk Mengukur Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa.
  • Analisis Butir Soal Ujian Matematika Berdasarkan Tingkat Kesulitan dan Daya Pembeda.
  • Evaluasi Efektivitas Penilaian Portofolio dalam Pembelajaran Matematika.
  • Pengembangan Rubrik Penilaian Proyek Matematika untuk Mengukur Kreativitas Siswa.
  • Analisis Kesalahan Siswa dalam Menjawab Soal Matematika Tipe HOTS.
  • Desain Soal Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi Berbasis Konteks.
  • Evaluasi Implementasi Asesmen Formatif dalam Pembelajaran Matematika.
  • Pengembangan Instrumen Penilaian Diri (Self-Assessment) dalam Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Reliabilitas dan Validitas Tes Hasil Belajar Matematika.
  • Desain Soal Open-Ended dalam Penilaian Pembelajaran Matematika untuk Mengukur Berpikir Kritis.
  • Evaluasi Efektivitas Penilaian Teman Sebaya (Peer Assessment) dalam Tugas Matematika.
  • Pengembangan Tes Diagnostik Kesulitan Belajar Geometri pada Siswa SMP.
  • Analisis Pola Jawaban Siswa pada Soal Pilihan Ganda Matematika.
  • Desain Instrumen Penilaian Keterampilan Komunikasi Matematis Siswa.
  • Evaluasi Implementasi Penilaian Sumatif Berbasis Proyek dalam Matematika.
  • Pengembangan Soal Tes Kemampuan Penalaran Matematis Berbasis Masalah Non-Rutin.
  • Analisis Tingkat Kesulitan Soal Ujian Nasional Matematika Berdasarkan Materi.
  • Desain Rubrik Penilaian Presentasi Matematis Siswa.
  • Evaluasi Efektivitas Penggunaan Google Form sebagai Alat Asesmen Online dalam Pembelajaran Matematika.
  • Pengembangan Instrumen Penilaian Portofolio Elektronik (E-Portfolio) untuk Matematika.
  • Analisis Validitas Konstruk Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika.
  • Desain Soal Matematika Berbasis Konteks Lingkungan untuk Mengukur Literasi Matematika.
  • Evaluasi Kualitas Soal Ujian Semester Matematika yang Dibuat Guru.
  • Pengembangan Rubrik Penilaian Keterampilan Kolaborasi dalam Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Diskriminasi Butir Soal Matematika pada Siswa Berkemampuan Berbeda.
  • Desain Instrumen Penilaian Kemampuan Visualisasi Matematis Siswa.
  • Evaluasi Efektivitas Penilaian Kinerja dalam Pembelajaran Matematika.
  • Pengembangan Tes Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Berbasis Masalah Terbuka.
  • Analisis Konsistensi Internal Tes Hasil Belajar Matematika.
  • Desain Rubrik Penilaian Kemampuan Pemodelan Matematis Siswa.
  • Evaluasi Implementasi Penilaian Formatif Berbasis Kuis Interaktif.
  • Pengembangan Instrumen Penilaian Sikap Terhadap Matematika.
  • Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Skor Tes Matematika Siswa.
  • Desain Soal Matematika Berbasis Studi Kasus untuk Mengukur Berpikir Kritis.
  • Evaluasi Efektivitas Penilaian Formatif dengan Umpan Balik Instan.
  • Pengembangan Instrumen Penilaian Kemandirian Belajar Matematika.
  • Analisis Peran Asesmen Diagnostik dalam Perencanaan Remedial Matematika.
  • Desain Rubrik Penilaian Kemampuan Mengkonstruksi Bukti Matematis.
  • Evaluasi Kualitas Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penilaian.
  • Pengembangan Instrumen Penilaian Portofolio Digital untuk Perkembangan Belajar Matematika.
  • Analisis Kesulitan Guru dalam Menyusun Soal HOTS Matematika.
  • Desain Soal Matematika Berbasis Situasi Nyata untuk Mengukur Keterampilan Aplikasi.
  • Evaluasi Efektivitas Penggunaan Rubrik dalam Penilaian Tugas Matematika.
  • Pengembangan Instrumen Asesmen Berbasis Komputer untuk Matematika.
  • Analisis Peran Penilaian Otentik dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Matematika.
  • Desain Rubrik Penilaian Kemampuan Memecahkan Masalah Kontekstual.
  • Evaluasi Implementasi Penilaian Formatif Berbasis Proyek Mini.
  • Pengembangan Instrumen Penilaian Minat Belajar Matematika.
  • Analisis Validitas Isi Tes Kemampuan Berpikir Kuantitatif.
  • Desain Soal Matematika Berbasis Narasi untuk Mengukur Literasi Matematis.

Kategori 8: Peran Guru Matematika dan Profesionalisme

  • Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Matematika dalam Mengelola Kelas.
  • Peran Kompetensi Profesional Guru Matematika dalam Peningkatan Prestasi Siswa.
  • Studi Komparatif Gaya Mengajar Guru Matematika dan Dampaknya Terhadap Motivasi Siswa.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Mengembangkan Soal HOTS.
  • Analisis Persepsi Siswa Terhadap Profesionalisme Guru Matematika.
  • Peran Guru Matematika dalam Memfasilitasi Pembelajaran Berbasis Proyek.
  • Efektivitas Program Pelatihan Guru Matematika dalam Pemanfaatan Teknologi Pembelajaran.
  • Analisis Tantangan Guru Matematika dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar.
  • Peran Kompetensi Kepribadian Guru Matematika dalam Membangun Hubungan Positif dengan Siswa.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Melakukan Asesmen Autentik.
  • Analisis Peran Supervisi Akademik Terhadap Kinerja Guru Matematika.
  • Peran Guru Matematika dalam Mendorong Minat Siswa Terhadap Bidang STEM.
  • Efektivitas Program Mentoring Guru Matematika Pemula.
  • Analisis Persepsi Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Matematika.
  • Peran Guru Matematika sebagai Fasilitator Diskusi Kelompok dalam Pembelajaran.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Menggunakan Aplikasi Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Kebutuhan Pelatihan Guru Matematika dalam Pengembangan Bahan Ajar Inovatif.
  • Peran Guru Matematika dalam Membangun Lingkungan Belajar yang Inklusif.
  • Efektivitas Lokakarya Pengembangan Modul Pembelajaran Matematika Berbasis TIK.
  • Analisis Peran Komunikasi Guru Matematika dengan Orang Tua Siswa.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Menerapkan Pembelajaran Diferensiasi.
  • Analisis Kompetensi Sosial Guru Matematika dalam Berinteraksi dengan Rekan Kerja.
  • Peran Guru Matematika dalam Mengidentifikasi dan Menangani Kesulitan Belajar Siswa.
  • Efektivitas Program Peer Coaching untuk Peningkatan Keterampilan Mengajar Guru Matematika.
  • Analisis Persepsi Guru Matematika Terhadap Profesionalisme Rekan Sejawat.
  • Peran Guru Matematika dalam Memotivasi Siswa untuk Berpikir Tingkat Tinggi.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Melakukan Penelitian Tindakan Kelas.
  • Analisis Tantangan Guru Matematika dalam Menghadapi Heterogenitas Kemampuan Siswa.
  • Peran Kompetensi Profesional Guru Matematika dalam Pengembangan Kurikulum.
  • Efektivitas Program Pelatihan Berbasis Proyek untuk Guru Matematika.
  • Analisis Persepsi Guru Matematika Terhadap Dukungan Kepala Sekolah.
  • Peran Guru Matematika dalam Mengembangkan Kemampuan Literasi Numerik Siswa.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Memfasilitasi Diskusi Matematis.
  • Analisis Kebutuhan Guru Matematika Terhadap Sumber Belajar Tambahan.
  • Peran Guru Matematika dalam Meningkatkan Kesadaran Pentingnya Matematika dalam Kehidupan.
  • Efektivitas Program Pelatihan Berbasis Kasus untuk Guru Matematika.
  • Analisis Persepsi Guru Matematika Terhadap Efektivitas Pembelajaran Daring.
  • Peran Guru Matematika dalam Membangun Budaya Belajar Mandiri Siswa.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Menyusun RPP Inovatif.
  • Analisis Tantangan Guru Matematika dalam Menerapkan Etnomatematika.
  • Peran Kompetensi Guru Matematika dalam Membentuk Karakter Siswa.
  • Efektivitas Program Pelatihan Berbasis Model Lesson Study untuk Guru Matematika.
  • Analisis Persepsi Guru Matematika Terhadap Umpan Balik dari Siswa.
  • Peran Guru Matematika dalam Memberikan Bimbingan Karir yang Relevan dengan Matematika.
  • Peningkatan Keterampilan Guru Matematika dalam Mengelola Kelas dengan Beragam Gaya Belajar.
  • Analisis Kebutuhan Guru Matematika Terhadap Jaringan Profesional.
  • Peran Guru Matematika dalam Mengintegrasikan Nilai-nilai Keagamaan dalam Pembelajaran.
  • Efektivitas Program Pelatihan Berbasis Simulasi untuk Guru Matematika.
  • Analisis Persepsi Guru Matematika Terhadap Kolaborasi dengan Orang Tua.
  • Peran Guru Matematika dalam Mendorong Siswa untuk Berpartisipasi dalam Kompetisi Matematika.

Kategori 9: Studi Komparatif dalam Pembelajaran Matematika

  • Studi Komparatif Efektivitas Model Pembelajaran Discovery Learning dan Problem-Based Learning terhadap Hasil Belajar Matematika.
  • Perbandingan Efektivitas Penggunaan Geogebra dan Alat Peraga Konkret dalam Pembelajaran Geometri.
  • Studi Komparatif Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Antara Siswa yang Diajar dengan RME dan Konvensional.
  • Perbandingan Efektivitas Metode Ceramah Plus dan Diskusi dalam Pembelajaran Barisan dan Deret.
  • Studi Komparatif Pengaruh Penggunaan E-Learning dan Pembelajaran Tatap Muka terhadap Motivasi Belajar Matematika.
  • Perbandingan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa di Sekolah Perkotaan dan Pedesaan.
  • Studi Komparatif Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan NHT dalam Materi Trigonometri.
  • Perbandingan Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Antara Siswa yang Menggunakan Soal HOTS dan Soal Biasa.
  • Studi Komparatif Efektivitas Media Pembelajaran Video Animasi dan Media Gambar dalam Pemahaman Konsep Limit.
  • Perbandingan Minat Belajar Matematika Siswa Laki-laki dan Perempuan.
  • Studi Komparatif Pengaruh Gaya Mengajar Otoriter dan Demokratis terhadap Prestasi Belajar Matematika.
  • Perbandingan Tingkat Kecemasan Matematika Antara Siswa Berprestasi Tinggi dan Rendah.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran Statistika.
  • Perbandingan Peningkatan Literasi Matematika Siswa yang Mengikuti Program Pengayaan dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Penggunaan Aplikasi Quizizz dan Kahoot! sebagai Alat Evaluasi Matematika.
  • Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa yang Mengikuti Les Privat dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Masalah dan Proyek dalam Mengembangkan Kreativitas Matematis.
  • Perbandingan Persepsi Siswa Terhadap Matematika Antara Kelas yang Menggunakan Boarding School dan Regular.
  • Studi Komparatif Efektivitas Penggunaan Whiteboard Interaktif dan Papan Tulis Konvensional dalam Pembelajaran.
  • Perbandingan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa yang Diajar dengan Model Group Investigation dan STAD.
  • Studi Komparatif Pengaruh Dukungan Orang Tua yang Tinggi dan Rendah terhadap Motivasi Belajar Matematika.
  • Perbandingan Tingkat Kesulitan Belajar Matematika Antara Siswa SMP dan SMA.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pendekatan Etnomatematika dan Konvensional dalam Pembelajaran Bangun Datar.
  • Perbandingan Keterampilan Berpikir Komputasional Siswa di Sekolah Reguler dan Sekolah Kejuruan.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pemberian Tugas Berbasis Komputer dan Tugas Manual dalam Latihan Soal.
  • Perbandingan Minat Berwirausaha Siswa yang Mengikuti Program Literasi Finansial dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Strategi Pembelajaran Think-Pair-Share dan Numbered Head Together pada Materi Pecahan.
  • Perbandingan Kemampuan Pemodelan Matematis Siswa yang Diajar dengan Pendekatan STEAM dan Konvensional.
  • Studi Komparatif Efektivitas Penggunaan Buku Teks Digital dan Buku Teks Cetak dalam Pembelajaran Matematika.
  • Perbandingan Sikap Terhadap Matematika Antara Siswa yang Memiliki Pengalaman Negatif dan Positif.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pendekatan Kontruktivisme dan Behaviorisme dalam Pembelajaran Kalkulus.
  • Perbandingan Kemampuan Penalaran Proporsional Siswa Berdasarkan Tingkat Pendidikan Orang Tua.
  • Studi Komparatif Efektivitas Penggunaan Video Pembelajaran dan Podcast dalam Memahami Konsep.
  • Perbandingan Hasil Belajar Matematika Antara Siswa yang Aktif dalam Organisasi dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pembelajaran Flipped Classroom dan Konvensional dalam Materi Turunan.
  • Perbandingan Kemampuan Berpikir Visual Siswa dalam Menyelesaikan Soal Geometri.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pemberian Umpan Balik Formatif dan Sumatif terhadap Peningkatan Hasil Belajar.
  • Perbandingan Motivasi Belajar Matematika Antara Siswa yang Memiliki Cita-cita Tinggi dan Biasa Saja.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pendekatan Saintifik dan Ekspositori dalam Pembelajaran Persamaan Linear.
  • Perbandingan Keterampilan Berargumentasi Matematis Siswa di Kelas yang Berorientasi Diskusi dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Penggunaan Simulasi PhET dan Praktikum Konvensional dalam Fisika-Matematika.
  • Perbandingan Kecemasan Matematika Siswa Sebelum dan Sesudah Program Intervensi.
  • Studi Komparatif Efektivitas Pembelajaran Berbasis Game dan Metode Konvensional dalam Peningkatan Minat.
  • Perbandingan Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa di Lingkungan Sekolah yang Berbeda.
  • Studi Komparatif Efektivitas Penggunaan Power Point Interaktif dan Power Point Statis dalam Penyampaian Materi.
  • Perbandingan Tingkat Stres Belajar Matematika Antara Siswa yang Menerapkan Manajemen Waktu dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Metode Inquiry Learning dan Discovery Learning dalam Materi Peluang.
  • Perbandingan Kemampuan Mengkonstruksi Bukti Matematis Siswa yang Mengikuti Program Pengayaan Logika dan Tidak.
  • Studi Komparatif Efektivitas Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality dan Virtual Reality dalam Konsep Ruang.
  • Perbandingan Sikap Sosial Terhadap Matematika Antara Siswa Inklusif dan Reguler.

Kategori 10: Etnomatematika dan Isu Kontemporer

  • Eksplorasi Konsep Etnomatematika pada Pola Batik Tradisional dan Relevansinya dalam Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Nilai-nilai Matematika dalam Arsitektur Rumah Adat (misal: Joglo/Rumah Gadang) dan Implikasinya dalam Pembelajaran.
  • Implementasi Etnomatematika pada Permainan Tradisional (misal: Congklak/Engklek) untuk Pembelajaran Konsep Bilangan.
  • Studi Etnomatematika pada Sistem Penanggalan Tradisional (misal: Kalender Jawa/Bali) dan Pengaruhnya Terhadap Konsep Waktu.
  • Penggunaan Etnomatematika pada Bentuk Alat Musik Tradisional (misal: Gamelan) untuk Pembelajaran Pola dan Barisan.
  • Analisis Konsep Fraktal dalam Pola Ukiran Tradisional dan Relevansinya dalam Pembelajaran Geometri.
  • Eksplorasi Matematika dalam Seni Tenun Tradisional (misal: Tenun Ikat/Songket) untuk Konsep Simetri.
  • Implementasi Konsep Etnomatematika pada Sistem Pertanian Tradisional (misal: Subak di Bali) untuk Pembelajaran Luas dan Volume.
  • Studi Etnomatematika pada Pola Anyaman Tradisional untuk Pembelajaran Geometri dan Kombinatorika.
  • Penggunaan Etnomatematika pada Alat Ukur Tradisional (misal: Jengkal/Depa) untuk Pembelajaran Pengukuran.
  • Implementasi Flipped Classroom dalam Pembelajaran Matematika dan Dampaknya Terhadap Keaktifan Belajar Siswa.
  • Analisis Keterampilan Berpikir Komputasional Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Berbasis Pemrograman Sederhana.
  • Pengaruh Penggunaan E-Module Interaktif terhadap Kemandirian Belajar Matematika Siswa di Era Digital.
  • Studi Kasus Implementasi Blended Learning dalam Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi.
  • Peran Guru Matematika dalam Meningkatkan Literasi Data Siswa di Era Big Data.
  • Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Proyek Lintas Disiplin (STEAM).
  • Analisis Dampak Penggunaan Kalkulator Online Berlebihan terhadap Kemampuan Berhitung Siswa.
  • Peningkatan Minat Belajar Matematika melalui Integrasi Pembelajaran Jarak Jauh dan Tatap Muka (Hybrid Learning).
  • Pengaruh Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran Kolaboratif dalam Matematika.
  • Studi tentang Peran Kecerdasan Buatan (AI) dalam Asesmen Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Kebutuhan Guru Matematika dalam Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) untuk Pembelajaran.
  • Pengaruh Gamifikasi dalam Pembelajaran Matematika terhadap Motivasi dan Hasil Belajar.
  • Implementasi Pendekatan Inquiry Berbasis Proyek pada Topik Matematika Lintas Kurikulum.
  • Evaluasi Penggunaan Microlearning dalam Materi Matematika untuk Peningkatan Pemahaman Konsep.
  • Studi tentang Penerapan Pembelajaran Personal (Personalized Learning) dalam Matematika.
  • Analisis Peran Matematika dalam Pengembangan Keterampilan Abad 21 (misal: Pemecahan Masalah Kompleks).
  • Pengaruh Pembelajaran Berbasis Tantangan (Challenge-Based Learning) Terhadap Kreativitas Matematis.
  • Eksplorasi Penggunaan Data Science Sederhana dalam Pembelajaran Statistika di SMA.
  • Implementasi Pembelajaran Matematika Berbasis Virtual Field Trip.
  • Analisis Peran Guru Matematika dalam Menyiapkan Siswa untuk Revolusi Industri 4.0.
  • Pengaruh Penggunaan Aplikasi Matematika Adaptif terhadap Peningkatan Prestasi Belajar.
  • Studi tentang Desain Pembelajaran Matematika yang Inklusif untuk Siswa dengan Disabilitas.
  • Analisis Kesiapan Sekolah dalam Mengimplementasikan Kurikulum Matematika Berbasis Digital.
  • Peningkatan Keterampilan Berpikir Komputasional Siswa melalui Konsep Fungsi dan Algoritma.
  • Pengaruh Pembelajaran Matematika Berbasis Permainan Blockchain untuk Konsep Keamanan Data.
  • Implementasi Pembelajaran Matematika Kontekstual dengan Pemanfaatan Teknologi Sensor.
  • Analisis Peran Matematika dalam Membangun Kesadaran Lingkungan dan Keberlanjutan.
  • Pengaruh Penggunaan Robotika Sederhana dalam Pembelajaran Geometri.
  • Studi tentang Integrasi Konsep Matematika dalam Pendidikan Anti-Korupsi.
  • Analisis Penggunaan Big Data dalam Evaluasi Kinerja Pembelajaran Matematika.
  • Efektivitas Pembelajaran Matematika Berbasis Virtual Lab untuk Konsep Vektor.
  • Peran Guru Matematika dalam Mengatasi Miskonsepsi Siswa Akibat Informasi Digital.
  • Studi tentang Implementasi Konsep “Growth Mindset” dalam Pembelajaran Matematika.
  • Analisis Peran Media Interaktif Berbasis Web untuk Pembelajaran Diferensiasi Matematika.
  • Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran “Active Learning” dengan Bantuan Teknologi.
  • Eksplorasi Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Nyata dari Industri Kreatif.
  • Implementasi Pembelajaran Matematika Adaptif Berbasis Diagnostik Otomatis.
  • Analisis Peran Guru Matematika dalam Mengembangkan Literasi Keuangan Digital.
  • Pengaruh Penggunaan Gamification Berbasis Point System dalam Pembelajaran Matematika.
  • Studi tentang Integrasi Matematika dalam Pembelajaran Kesiapan Bencana.
  • Peran Matematika dalam Membangun Kemampuan Pemecahan Masalah Lintas Budaya.
  • Analisis Efektivitas Penggunaan Chatbot Edukasi untuk Membantu Siswa Belajar Matematika.
  • Studi tentang Kesiapan Guru Matematika dalam Menghadapi Tantangan Disrupsi Teknologi.
  • Pengaruh Pembelajaran Matematika Berbasis Data Pribadi (Personalized Data).
  • Implementasi Konsep Machine Learning Sederhana dalam Pembelajaran Statistika dan Peluang.

Penutup

Demikian pembahasan tentang 500+ Contoh Judul Skripsi Pendidikan Matematika. Semoga daftar ini sangat membantu Anda dalam menentukan judul skripsi! Selamat meneliti!

Baca juga: Bolehkah Mengutip Skripsi Orang Lain?

FAQ

1. Metode apa yang cocok untuk skripsi Matematika?

Semua metode bisa digunakan: PTK, kualitatif, kuantitatif, dan R&D tergantung tujuan penelitian.

2. Apakah boleh menggunakan aplikasi digital sebagai media penelitian?

Sangat boleh. Bahkan disarankan menggunakan teknologi seperti GeoGebra, Canva, atau media interaktif lainnya.

3. Apakah harus membuat media atau modul sendiri?

Tidak harus. Kamu bisa menganalisis media yang sudah ada atau membuat modifikasi kecil.

Tinggalkan komentar