Sebelum terjun ke dunia perkuliahan, ada beberapa istilah yang harus kamu pahami, salah satunya adalah semester pendek. Apakah kamu sudah tahu dengan istilah ini? Atau kamu baru mengetahuinya? Agar kamu tidak bertanya-tanya tentang semester pendek, yuk simak penjelasan berikut ini!

Apa Itu Semester Pendek?

Semester pendek (SP) atau semester antara adalah program perkuliahan yang dilaksanakan dimana periode pendidikan yang lebih singkat dari semester reguler. Dengan kata lain, semester ini memakan waktu lebih singkat dari semester pada umumnya.

Umumnya kegiatan perkuliahan 1 semester dapat menghabiskan waktu sampai 6 bulan, namun, di semester pendek hanya membutuhkan waktu 4 sampai 8 minggu saja. Selain itu, untuk jadwal perkuliahan semester pendek pun lebih cepat dan dilaksanakan saat liburan.

Dengan demikan, kamu harus siap dengan segala konsekuensi saat mengambil program semester pendek. Tapi, sebetulnya apa sih yang membuat seorang mahasiswa harus mengambil semester pendek?

Baca Juga:

Ingin Meningkatkan Intelektualitas sebagai Mahasiswa? Ikuti Tips Berikut Ini

Tujuan Mengikuti Semester Pendek

Setiap mahasiswa memiliki alasan berbeda-beda mengikuti semester pendek, alasan tersebut sebagai berikut:

1. Perbaikan Nilai (Remedial)

Pertama, mahasiswa ingin melakukan perbaikan nilai. Misalnya, ketika pada semester sebelumnya pada mata kuliah tertentu kamu mendapatkan nilai C, D, atau bahkan E. Nah, agar kamu mendapatkan nilai B, kamu bisa memperbaiki nilai tersebut dengan mengikuti semester pendek.

Perlu kamu ingat, dengan mengikuti semester pendek tidak akan membuat nilai kamu menjadi A, semester pendek sifatnya hanya memperbaiki dan menambah nilai yang kurang, tidak menggantinya dengan nilai yang sempurna.

2. Sarana Akselerasi

Sebagai mahasiswa, terdapat jumlah minimal satuan kredit semester (SKS) yang harus kamu tuntaskan untuk menjadi seorang sarjana. Biasanya jumlah SKS yang harus dituntaskan oleh setiap mahasiswa sekitar 120 hingga 150 SKS.

Jika kamu ingin menyelesaikan jumlah SKS yang telah ditentukan dengan waktu yang lebih cepat, kamu bisa mengikuti semester pendek. Namun, setiap kampus memiliki kebijakan yang berbeda-beda, biasanya IP yang diperbolehkan mengikuti semester pendek ini minimal 3.2.

Perlu kamu ketahui bahwa tidak semua kampus membuka program semester pendek untuk akselerasi. Jika pun ada, kampus hanya menyediakan program ini bagi mahasiswa yang ingin memperbaiki nilai.

Demikian pembahasan mengenai semester pendek yang wajib kamu tahu. Jika tertarik untuk mengikuti semester pendek, kamu bisa menghubungi pihak kampus agar mendapat informasi yang lebih detail. Selain itu, pertimbangkan dengan baik sebelum kamu mengambil semester pendek ya!

Leave a Comment